digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Maulida Zahwa Efendi
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER - Maulida Zahwa Efendi.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I - Maulida Zahwa Efendi.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II - Maulida Zahwa Efendi.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III - Maulida Zahwa Efendi.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV - Maulida Zahwa Efendi.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V - Maulida Zahwa Efendi.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Maulida Zahwa Efendi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN - Maulida Zahwa Efendi.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Indonesia merupakan negara dengan potensi panas bumi terbesar di dunia. Namun, pada kenyataannya, pemanfaatan energi panas bumi di Indonesia masih belum optimal karena PLTP di Indonesia mayoritas hanya memanfaatkan uap panas bumi saja. Padahal sebagian besar dari sumur panas bumi yang ada di Indonesia merupakan jenis sumur hidrotermal, yaitu didominasi brine. Pemanfaatan energi panas bumi dapat dioptimalkan dengan cara memanfaatkan brine. Salah satunya adalah dengan membuat PLTP siklus biner. Pembangunan fasilitas pembangkit pada PLTP melingkupi sistem perpipaan baru untuk fluida panas bumi dan fluida kerja n-pentane. Pada penulisan tugas sarjana ini, analisis sistem perpipaan meliputi analisis proses, analisis hidrolik, pemilihan diameter, pemilihan tebal pipa beserta insulasinya, perhitungan jarak span, dan analisis tegangan yang akan dibangun pada PLTP Ulubelu. Perancangan dilakukan sesuai kode ASME B31.1 Power Piping. Analisis hidrolik dan pemilihan diameter menghasilkan daya bersih sebesar 10,57 MW dari simulasi proses pada kondisi operasi yang optimum. Sementara itu, ketebalan pipa yang dipilih berdasarkan tebal pipa terbesar diseragamkan untuk masing-masing diameter, sehingga ukuran pipa antara lain 16 sch. 20, 18 sch.20, 24 sch 20, dan 12 sch.30. Lalu, tebal insulasi yang dipilih adalah 50 mm dengan material calcium silicate. Selain itu, panjang span maksimum ditentukan sebesar 10 m. Sistem perpipaan telah dimodifikasi dengan merubah jenis tumpuan agar memiliki ketahanan tegangan yang tinggi, sehingga sistem dinyatakan aman terhadap beban sustain, beban ekspansi termal, dan beban occasional gempa bumi dan angin dengan rasio maksimum 0,97. Studi parameter menunjukkan bahwa sistem perpipaan akan mengalami kegagalan jika percepatan gempa bumi yang terjadi sebesar 0,33 g atau pada kecepatan angin 250 km/h.