digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Obat-obatan herbal tumbuh di pasar global karena kesadaran kesehatan global meningkat. Perkembangan ini juga tampak pada pasar jamu di Asia dan Asia Tenggara. Potensi pasar global dari jamu ini juga berdampak pada perkembangan pasar produk tersebut di Indonesia. Inovasi produk obat herbal yang baru mulai bermunculan. Tim Riset dan Pengembangan Perusahaan Ganeshfit mengembangkan produk obat herbal antiinflamasi yang memiliki efek jangka panjang pemakaian yang lebih aman. Pengembangan produk baru memerlukan strategi pemasaran yang tepat untuk memasuki pasar. Untuk mengetahui strategi yang tepat, perusahaan dapat melakukan analisis internal dari perusahaan sendiri dan melakukan analisis eksternal untuk industri secara keseluruhan. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui solusi bisnis untuk Perusahaan Ganeshfit, khususnya dalam hal strategi pemasaran. Untuk merumuskan rekomendasi dan kesimpulan, penelitian ini akan menggunakan metode campuran untuk mendapatkan wawasan dan mencapai tujuan. Penelitian akan dilakukan dalam tiga fase. Fase pertama analisis adalah analisis literatur tentang pesaing, internal, serta eksternal perusahaan. Fase kedua adalah pengumpulan data kualitatif (melalui wawancara dengan pengguna utama) untuk mengetahui pertimbangan konsumen. Yang terakhir adalah pengumpulan data kuantitatif (dengan kuesioner) untuk memverifikasi hasil data yang diperoleh dari pengumpulan data kualitatif. Kerangka kerja yang digunakan untuk analisis eksternal adalah analisis PESTEL, analisis Lima Kekuatan Porter dan Strategi Generik Porter. Untuk analisis internal, kerangka kerja yang digunakan adalah analisis SWOT dan analisis VRIO. Untuk merumuskan strategi pemasaran yang potensial, penelitian ini juga menggunakan model pemasaran sederhana dari Kotler yang meliputi segmentasi pasar, penargetan, penentuan posisi, dan bauran pemasaran. Kata kunci: Obat herbal antiinflamasi, obat herbal, strategi pemasaran, pemasaran produk baru, metode kualitatif dan kuantitatif.