Penggunaan LMS (Learning Management System) untuk kegiatan pembelajaran
masih memerlukan pelajar untuk mengunggah file program tidak terkecuali di ITB
sendiri, baik itu file program secara langsung atau dalam bentuk zip. Sedangkan
pemrograman pada umumnya menggunakan VCS (Version Control System) untuk
merekam perubahan pada program yang dikembangkan, alangkah baiknya jika
pelajar dapat mempelajari dan beradaptasi sejak dini pada lingkungan seperti ini.
Maka dari itu dibutuhkan sebuah sistem yang mengintegrasikan media
pembelajaran atau LMS dengan VCS.
Sudah ada penelitian sistem integrasi oleh Panjaitan dkk. (2021), namun dari hasil
penelitian tersebut masih ada beberapa hal yang dapat ditingkatkan. Pada penelitian
ini sistem terbatasi hanya dapat menggunakan black box autograder dan tidak
mendukung autograder lain untuk dapat diintegrasikan pada sistem. Hal ini dapat
ditingkatkan dengan cara menggeneralisasi komunikasi dengan autograder
sehingga sistem dapat diintegrasikan dengan autograder abstrak baik itu white box
autograder yang diteliti pada tugas akhir capstone ini ataupun autograder yang
akan dikembangkan ke depannya.
Karena jumlah, lokasi dan ketersediaan autograder abstrak pasti akan berubah
secara dinamis selama berjalannya sistem, diperlukan sebuah cara untuk
mengetahui, menemukan dan mengelola autograder, untuk mengatasi masalah ini
pada sistem digunakan pola service discovery untuk memungkinkan autograder
abstrak untuk diintegrasikan dengan sistem secara otomatis ketika sistem sedang
berjalan. Pola ini berhasil diimplementasikan sesuai batasan tugas akhir ini dan
berhasil mendeteksi dan juga mengelola autograder yang terdaftar pada sistem.
Sistem juga sudah menggeneralisasi komunikasi dengan autograder sehingga
sistem sudah mampu diintegrasikan dengan autograder abstrak.