Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak restrukturisasi organisasi terhadap beban kerja dan kepuasan karyawan di Shared Service and Support Unit PT Telkom Regional III. Latar belakang masalah berasal dari peningkatan signifikan dalam beban kerja dan tingkat stres karyawan setelah restrukturisasi, yang memunculkan kekhawatiran terkait efisiensi operasional dan kesejahteraan karyawan.Rumusan masalah berfokus pada identifikasi akar penyebab beban kerja berlebihan serta pengembangan strategi untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan tanpa mengorbankan efisiensi operasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode campuran, yang menggabungkan data kualitatif dan kuantitatif untuk memberikan analisis yang komprehensif. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang didistribusikan kepada 10 karyawan, yang terdiri dari Senior Manager, Manager, Senior Advisor, dan Officer. Data tambahan dikumpulkan dari sumber sekunder dan diskusi terbuka, memungkinkan pemahaman yang lebih mendalam tentang perubahan dalam lingkungan kerja pasca-restrukturisasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata jam lembur mingguan meningkat dari 3 menjadi 6,7 jam. Selain itu, 43% karyawan melaporkan adanya peningkatan beban kerja yang signifikan, dan persentase yang sama (43%) juga mengindikasikan peningkatan tingkat stres. Lebih dari 71,4% karyawan merasa terbebani oleh tugas-tugas mereka sejak restrukturisasi, yang menunjukkan penurunan kesejahteraan secara keseluruhan. Analisis dengan menggunakan Diagram Fishbone digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor utama yang menyebabkan beban kerja berlebihan, termasuk pengurangan jumlah staf sebesar 55%, proses kerja yang tidak efisien, dan kurangnya investasi dalam teknologi pendukung. Berdasarkan temuan ini, strategi manajemen beban kerja dikembangkan. Strategi-strategi ini mengadopsi metode NASA TLX dan prinsipprinsip desain pekerjaan, yang berfokus pada redistribusi tugas, peningkatan pelatihan karyawan, serta otomatisasi tugas manual yang memakan waktu. Implementasi strategi ini diharapkan dapat mengurangi beban kerja berlebihan dan meningkatkan kesejahteraan serta kepuasan karyawan, sehingga mendukung efisiensi operasional yang lebih baik dan berkontribusi pada keberhasilan organisasi secara keseluruhan. Batasan dari studi ini adalah fokusnya pada Shared Service and Support Unit di PT Telkom Regional III, yang mungkin membatasi generalisasi hasil untuk unit atau wilayah lain. Penelitian selanjutnya sebaiknya mengeksplorasi penerapan strategi ini secara lebih luas di berbagai wilayah untuk menilai dampaknya secara keseluruhan.