UMK XYZ adalah perusahaan yang memproduksi dan menjual sepatu kulit di Bandung. UMK ini melakukan produksi berdasarkan permintaan dari pelanggan. Berdasarkan keterangan dari pemilik UMK, langkah tersebut diambil karena pemilik usaha tidak memiliki cukup modal untuk melakukan produksi massal. Namun di lain pihak, proses produksi make to order yang dijalankan oleh pemilik tidak menarik konsumen karena proses pembuatan sepatu bisa sampai satu minggu atau lebih. Oleh karena itu, penulis bertujuan untuk mencari atribut yang dianggap penting oleh konsumen dan mencari kombinasi atribut yang disukai oleh konsumen dengan menggunakan analisis konjoin.
Analisis konjoin adalah suatu teknik multivariat yang secara khusus digunakan untuk memahami bagaimana responden mengembangkan preferensinya terhadap semua jenis objek (produk, pelayanan atau ide). Analisis konjoin pada penelitian ini menggunakan metode Full Profile. Adapun metode pengumpulan datanya menggunakan metode rating berdasarkan skala Likert dari 1 sampai 9. Nilai 1 untuk model sepatu yang paling tidak disukai dan 9 untuk model sepatu yang paling disukai.
Berdasarkan hasil penelitian ini, tingkat kepentingan atribut dari yang paling penting sampai yang paling tidak penting menurut 600 responden adalah: model sepatu dengan important value sebesar 40,181%, tekstur kulit dengan important value sebesar 13,192%, warna sepatu dengan important value sebesar 11,680%, proses pembuatan dengan important value sebesar 9,656%, harga dengan important value sebesar 9,002%, kualitas sepatu dengan important value sebesar 8,430%, dan proses pemesanan dengan important value sebesar 7,859%.