Industri kreatif di Indonesia berkembang pesat setiap tahunnya. Salah satu sektor yang menjadi fokus industri kreatif ini adalah sektor fashion. Banyak pelaku UKM yang mulai memasuki sektor ini untuk memasarkan produknya kepada masyarakat melalui berbagai cara, mulai dari menggunakan digital marketing atau dengan mengikuti berbagai acara yang diselenggarakan oleh pemerintah untuk mendukung perkembangan UKM saat ini. Salah satu UKM yang menawarkan produk yang sangat unik adalah Hirka. Hirka merupakan UKM yang bergerak di bidang fashion dengan produknya berupa sepatu berbahan kulit ceker ayam satu-satunya di dunia. Dengan hadirnya Hirka di industri sepatu kulit, tentunya Hirka menjadi satu-satunya produsen sepatu yang memadukan kulit ceker ayam dengan kulit sapi sebagai bahan pembuatan sepatu. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, Hirka masih belum memanfaatkannya secara optimal untuk memasarkan produknya, terlihat dari kurangnya brand awareness dari masyarakat terhadap produk Hirka. Hirka telah memasarkan produknya melalui media sosial, e-commerce, dan juga menggunakan WoM. Namun pada kenyataannya tidak banyak orang yang mengetahui produk sepatu kulit ceker ayam ini dikarenakan kurangnya pemasaran terutama pada iklan. Juga, produk yang tersedia terbatas hanya untuk Pria. Sehingga menyebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang keberadaan produk. Penelitian ini akan fokus untuk mengetahui target pasar yang cocok dan strategi pemasaran yang tepat untuk meningkatkan brand awareness produk Hirka. Analisis dilakukan dengan menggunakan analisis eksternal dan internal yang akan digunakan untuk merumuskan matriks TOWS. Analisis eksternal dilakukan dengan menggunakan analisis PESTLE, analisis 5 kekuatan Porter, analisis pesaing, dan analisis pelanggan. Analisis konsumen dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden secara acak, termasuk calon konsumen. Perangkat lunak Smart PLS digunakan untuk mengolah temuan survei dan mengukur korelasi antar variabel dengan menggunakan pendekatan SEM-PLS. Kemudian untuk analisis internal dilakukan dengan menggunakan Framework VRIN, Marketing Mix, dan STP. Hasil penelitian menunjukkan ada empat belas strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan berdasarkan sumber daya dan kapabilitas perusahaan. Strateginya adalah menggunakan pemasaran digital dan iklan berbayar untuk mempromosikan merek, membuat produk kulit baru (sepatu wanita, tas, dompet, dan aksesori), serta berpartisipasi dalam program atau acara yang diadakan oleh pemerintah dan acara lainnya seperti business talk. .