digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Qhathrin Nada
PUBLIC Yati Rochayati

ABSTRAK Qhathrin Nada
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 1 Qhathrin Nada
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 2 Qhathrin Nada
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 3 Qhathrin Nada
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 4 Qhathrin Nada
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 5 Qhathrin Nada
PUBLIC Yati Rochayati

PUSTAKA Qhathrin Nada
PUBLIC Yati Rochayati

Gempa bumi adalah peristiwa geologi yang terjadi akibat aktivitas tektonik ataupun vulkanik. Gempa akibat aktivitas tektonik disebabkan gerakan yang terjadi di kulit bumi. Salah satu penyebab aktivitas tektonik adalah sesar. Sesar Lembang terletak 15 km arah Utara dari kota Bandung dan merupakan sesar aktif yang mempunyai tipe sesar normal dengan pergerakan 0,3 cm-1,4 cm per tahun. Pada penelitian ini digunakan metode magnetotelurik untuk memodelkan resistivitas bawah permukaan di daerah sesar Lembang. Akuisisi data MT dilakukan pada 9 titik pengukuran dengan lintasan yang tegak lurus sesar Lembang. Analisa awal sesar Lembang dilakukan melalui data resistivitas semu pada tiga frekuensi berbeda yaitu 115 Hz, 11,2 Hz, dan 1,02 Hz yang menunjukkan adanya penurunan resistivitas semu secara signifikan di daerah sekitar sesar Lembang. Pemodelan data magnetotelurik menggunakan inversi 2D occam metode beda hingga dan diperoleh nilai misfit sebesar 7,6 dengan iterasi sebanyak 34 kali. Hasil inversi menunjukkan adanya kontras resistivitas di sekitar titik LMB02 yang diduga sebagai sesar Lembang. Hasil ini bersesuaian dengan data geologi di daerah sesar Lembang. Selain itu titik LMB02, juga terdapat kontars resistivitas di sekitar titik LMB05. Akan tetapi secara geologi belum diketahui apakah di sekitar titik LMB05 itu merupakan sesar atau strukutur geologi lain.