Video conference merupakan salah satu layanan multimedia yang dilakukan
secara real time serta memungkinkan terjadinya komunikasi suara, gambar dan data.
terkendala koneksi jaringan yang menyebabkan proses video conference yang
berlangsung terganggu. Gangguan tersebut meliputi koneksi internet yang kurang
stabil, low bandiwth, joining meeting time out dan tidak bisa terhubung ke layanan
internet.
Perlunya suatu akses internet yang cepat dengan performansi terbaik dalam
memberikan kenyamanan user saat melakukan video conference. Fokus penelitian ini
yaitu mengukur kinerja jaringan 4G LTE agar proses video conference dapat berjalan
dengan lancar menggunakan parameter QoS.
QoS (Quality of Service) merupakan suatu metode pengukuran tentang
seberapa baik kualitas layanan jaringan diberikan. Terdapat dua metode QoS yang
digunakan meliputi QoS Intrinsic diperoleh berdasarkan parameter pengukuran data
yang terdiri dari packet loss, throughput, delay dan jitter. QoS Perceived diperoleh
ketika layanan digunakan menggunakan metode MOS (Mean Opinion Score) terdiri
dari MOS E-Model dan MPQM.
Wireshark merupakan software yang digunakan dalam pengukuran kualitas
layanan jarangan LTE. Wireshark berperan penting dalam menangkap trafik data yang
melewati jaringan tersebut. Dua protokol yang di filter meliputi protokol TCP dan
UDP.
Pengukuran ini bertujuan untuk memberikan penilian kinerja jaringan LTE saat
melakukan video conference agar memenuhi kriteria standard ITU-T dan TIPHON
dalam memberikan kenyamanan kepada user saat berkomunikasi menggunakan ISP
(Internet Service Provider)