digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Video conference merupakan salah satu layanan multimedia yang dilakukan secara real time serta memungkinkan terjadinya komunikasi suara, gambar dan data. terkendala koneksi jaringan yang menyebabkan proses video conference yang berlangsung terganggu. Gangguan tersebut meliputi koneksi internet yang kurang stabil, low bandiwth, joining meeting time out dan tidak bisa terhubung ke layanan internet. Perlunya suatu akses internet yang cepat dengan performansi terbaik dalam memberikan kenyamanan user saat melakukan video conference. Fokus penelitian ini yaitu mengukur kinerja jaringan 4G LTE agar proses video conference dapat berjalan dengan lancar menggunakan parameter QoS. QoS (Quality of Service) merupakan suatu metode pengukuran tentang seberapa baik kualitas layanan jaringan diberikan. Terdapat dua metode QoS yang digunakan meliputi QoS Intrinsic diperoleh berdasarkan parameter pengukuran data yang terdiri dari packet loss, throughput, delay dan jitter. QoS Perceived diperoleh ketika layanan digunakan menggunakan metode MOS (Mean Opinion Score) terdiri dari MOS E-Model dan MPQM. Wireshark merupakan software yang digunakan dalam pengukuran kualitas layanan jarangan LTE. Wireshark berperan penting dalam menangkap trafik data yang melewati jaringan tersebut. Dua protokol yang di filter meliputi protokol TCP dan UDP. Pengukuran ini bertujuan untuk memberikan penilian kinerja jaringan LTE saat melakukan video conference agar memenuhi kriteria standard ITU-T dan TIPHON dalam memberikan kenyamanan kepada user saat berkomunikasi menggunakan ISP (Internet Service Provider)