PT Freeport Indonesia (PTFI) telah beralih dari penambangan terbuka di Grasberg ke penambangan bawah tanah dengan metode Block Caving, menandai dimulainya era penambangan bawah tanah di PTFI. Perubahan teknik dan lokasi penambangan ini menghasilkan bijih yang lebih keras, yang menghadirkan tantangan lebih besar dalam pengolahan dan pemisahan mineral berharga dari mineral gangue. Penelitian ini akan mengevaluasi ulang aspek operasional menggunakan metodologi DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Fokus utama penelitian ini adalah meningkatkan throughput pabrik dalam proses Concentrating.
Pada tahap Define, diagram SIPOC akan digunakan untuk meninjau setiap langkah, memberikan gambaran yang jelas dan komprehensif tentang seluruh proses. Pada tahap Measure, statistik deskriptif akan digunakan untuk memberikan informasi rinci tentang proses, dan analisis Pareto akan mengidentifikasi aspek-aspek kritis yang mempengaruhi sistem. Selama tahap Analyze, diagram Fishbone akan digunakan sebagai alat utama untuk menyelidiki akar penyebab variabilitas proses, sehingga pemahaman yang lebih mendalam dapat dicapai. Proyek perbaikan akan dikembangkan untuk mengatasi akar penyebab ini, dengan tujuan meningkatkan kapasitas produksi menjadi 300 kton per hari. Pencapaian target ini diproyeksikan akan memberikan pendapatan finansial langsung bagi perusahaan, diperkirakan sebesar 8 juta dolar per hari.