digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Banjir selalu terjadi di DKI Jakarta. Mengurangi dampak atau permasalahan banjir dapat dilakukan dengan melakukan pengerukan sungai. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengadakan pemeliharaan infrastruktur sumber daya air (SDA) secara swakelola dengan melaksanakan “Program Grebek Lumpur”. Operasi pengerukan untuk 5 sungai wilayah Jakarta Selatan memerlukan 33-unit dump truck dengan biaya operasional alat aktual Rp 32.856.623.349. Akibat keterbatasan dump truck yaitu 30-unit, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan distribusi dump truck pada multi-lokasi yang optimal untuk meminimalisir biaya operasional alat. Optimasi distribusi dump truck dilakukan dengan metode algoritma genetika menggunakan software MatLab dengan dua simulasi. Simulasi pertama didapatkan dengan mengoperasikan 30-unit dump truck pada 5 sungai tersebut operasi dapat diselesaikan dengan biaya operasional alat sebesar Rp 31.649.462.048, di mana biaya operasional alat turun sebesar 3,67% atau Rp 1.207.160.301. Kekurangan yang dapat dialami adalah tidak ada cadangan alat dump truck. Simulasi kedua didapatkan dengan mengoperasikan 27-unit dump truck pada 5 sungai tersebut operasi dapat diselesaikan dengan biaya operasional alat sebesar Rp 29.619.803.432, di mana biaya operasional alat turun sebesar 9,85% atau Rp 3.326.819.917. Kekurangan yang dapat dialami adalah jika hanya 27-unit dump truck yang dioperasikan adalah penyelesaian operasi pengerukan tidak sesuai dengan rencana.