digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Dinda Sri Rachma
Terbatas Perpustakaan Prodi Arsitektur
» ITB

Seiring berjalannya waktu jumlah penduduk di Indonesia semakin bertambah, akan tetapi lahan kosong yang tersedia semakin berkurang. Maka dari itu, lahan yang tersedia perlu dimanfaatkan semaksimal dan seefektif mungkin. Namun, pada masa sekarang bangunan terbengkalai menjamur dan memakan banyak lahan di beberapa wilayah, salah satunya adalah di kawasan pertokoan Segitiga Kosambi Bandung. Kawasan pertokoan Segitiga Kosambi berada di Jalan Ahmad Yani, Bandung. Menurut RDTR, kawasan tersebut diperuntukkan sebagai area perdagangan dan jasa. Namun, eksistensi pertokoan di Segitiga Kosambi menurun akibat adanya disrupsi pasar serta penurunan kualitas ruang, sehingga minat pengunjung menurun dan para pedagang pun pindah lokasi, bahkan gulung tikar. Salah satu pusat pertokoan di Segitiga Kosambi yang masih beroperasi hingga saat ini adalah Jaya Plaza. Jaya Plaza atau dikenal juga dengan Bandung Computer Mall merupakan salah satu pusat pertokoan dan pusat service elektronik terbaik dan pertama di Kota Bandung. Pertokoan ini masih tetap bertahan dan menarik pengunjung karena lengkap, murah, cepat, dan terpercaya. Jaya plaza mengalami kebakaran pada tahun 2016, hingga saat ini beberapa lantai di bangunan tersebut masih terbengkalai dan terlihat kumuh, hal ini mengakibatkan jumlah pengunjung berkurang dari sebelumnya. Ekomadyo (2021) menyatakan bahwa kekuatan paling dominan pada sebuah kota yaitu kekuatan ekonomi politik, selayaknya peribahasa ada gula ada semut, dimana ada uang disitulah kegiatan kota terkonsentrasi. Maka dari itu, diperlukan redesain pada Jaya Plaza yang dapat berpotensi menjadi sumber kekuatan ekonomi di wilayah tersebut. Dalam laporan ini akan dibahas mengenai redesain Jaya Plaza Bandung yang mengalami penurunan kualitas ruang dan fungsi, menjadi pusat perbelanjaan elektronik berkonsep terbuka, rekreatif, dan inklusif dengan pendekatan “sense of community”. Hal ini merupakan salah satu upaya penyelesaian masalah disrupsi pasar dan keterbengkalaian bangunan yang terjadi di Segitiga Kosambi Bandung. Hasil redesain diharapkan dapat menciptakan ruang komunal guna meningkatkan daya tarik dan daya saing Jaya Plaza, agar jumlah pengunjung bertambah banyak. Target pasar lebih diutamakan bagi masyarakat usia remaja hingga dewasa dengan golonga ekonomi menengah dan menengah bawah. Hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian jaya plaza dan wilayah sekitarnya serta menghidupkan kembali toko-toko terbengkalai di kawasan tersebut. Kata kunci: Kecamatan Borobudur, desa wisata, agrowisata, edukasi, generasi muda.