Tingginya harga sistem penangkapan gerak di pasaran menjadi penghalang bagi banyak rumah sakit, unit medis, dan pusat rehailitasi untuk mendapatkannya. Pentingnya penangkapan gerak dalam analisis gerakan berjalan mendorong Tim Riset Biomekanik ITB untuk mengembangkan sistem penangkapan gerak yang terjangkau sejak 2008. Munculnya kamera aksi menawarkan alternatif yang terjangkau dan portabel untuk sistem penangkapan gerak yang ada. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kinerja kamera aksi dalam analisis gerak untuk bersaing dengan sistem analisis gerak yang sudah ada di pasaran.
Peningkatan performa kamera aksi akan dilakukan dengan penyesuaian penyesuaian model tubuh manusia dan adaptasi pemrograman pengolahan data. Peningkatan kinerja kamera GoPro kemudian dibandingkan dengan refensi dataset gerak berjalan manusia yang telah ada. Performa yang dibandingkan berupa data hasil perhitungan parameter kinematika sudut gait terutama pada bagian segmen telapak kaki yang mengalami perubahan signifikan untuk penyesuaian.
Hasil sudut sendi yang diperoleh sangat baik dari segi pola/ trend gerak mengingat perubahan total yang dilakukan dalam pemodelan tubuh manusia yang dilakukan serta pemrosesan data yang dilakukan. Hasil sudut yang diperoleh memiliki pola/ trend gerak yang serupa terhadap dataset referensi terlepas dari terdapat sedikit perbedaan amplitudo pada beberapa daerah. Program yang dapat memfasilitasi kebutuhan pengguna dalam pemrosesan data berhasil dikembangkan oleh penulis.