digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Meskipun ekosistem pertumbuhan ekonomi sudah menjanjikan, start-up Indonesia selalu berjuang dengan keterbatasan modal dan sumber daya manusia. Membentuk aliansi merupakan salah satu solusi yang cocok untuk mencukupi sumber daya yang terbatas dengan memanfaatkan sumber daya eksternal yang tidak tersedia bagi salah satu pihak. Proses pemilihan mitra sangat penting sebelum membentuk aliansi strategis dengan mitra yang sesuai. Penelitian sebelumnya dari Wu, Shih, dan Chan (2009) terhadap industri TFT-LCD, mengembangkan kriteria pemilihan mitra yang mencakup karakteristik mitra, kemampuan pengetahuan pemasaran, aset tidak berwujud, kemampuan pelengkap, dan tingkat kebugaran. Dengan menggabungkan studi literatur yang relevan dengan topik, tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pengetahuan tentang kriteria pemilihan mitra yang menonjol untuk meningkatkan kemungkinan dalam membentuk aliansi strategis dengan start-up yang berlokasi di Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan Skala Likert 5 poin yang dimuat di dalam kuesioner yang dibagikan kepada personel manajemen teratas yang bekerja pada start-up di Bandung. Data yang terkumpul akan diukur menggunakan Principal Component Analysis untuk menghasilkan component loadings yang akan menentukan apakah butir pertanyaan yang terdaftar sesuai dengan kategorisasi kriteria pemilihan mitra berdasarkan studi Wu, Shih, dan Chan (2009). Dari responden yang dikumpulkan, peneliti menganalisis bahwa lima kriteria yang dibangun oleh studi Wu, Shih, dan Chan (2009) secara umum diterima relevan pada kalangan start-up di Bandung. Namun dalam kasus di antara start-up yang berlokasi di Bandung, pertimbangan lebih lanjut harus dilakukan di mana kriteria utama pemilihan mitra yang baru dibangun harus diikuti agar sesuai dengan konteks yang berlaku. Oleh karena itu, disarankan untuk mempertimbangkan kriteria pemilihan mitra yang terdiri dari kelayakan kepemilikan bisnis, kemampuan pemasaran, kemampuan untuk mendukung kompatibilitas, pengakuan, dan tingkat kesesuaian untuk meningkatkan peluang dalam membentuk aliansi strategis dengan start-up yang berlokasi di Bandung. Kata kunci : Start-up, Aliansi Strategis, Kriteria Pemilihan Mitra