digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Endapan Sedimen Eksalatif (sedex) adalah salah satu deposit mineral yang secara alamiah memiliki kandungan unsur logam yang tinggi pada batuan/mineralnya. Pola interaksi antara batuan dan airtanah pada endapan sedex akan mengakibatkan terlarutnya ion logam pada airtanah. Kondisi hidrogeologi, hidrokimia air, geokimia batuan, dan mineragrafi digunakan pada penelitian ini untuk mengetahui sumber logam terlarut pada airtanah dan kondisi yang mempengaruhi. Pemodelan hidrogeokimia dengan inverse modeling dibuat untuk menjelaskan mekanisme hidrogeokimia yang berperan pada proses pelarutan ion logam dalam airtanah. Hasil penelitian menunjukkan ion Pb, Zn, Cd, Sb, dan Fe adalah unsur yang memiliki konsentrasi terlarut tinggi di atas ambang batas. Sumber ion logam tersebut berasal dari mineral sfalerite (ZnS), galena (PbS), greenockite (CdS), stibnite (Sb2S3), dan pirit (FeS2). Greenockite dan stibnite tidak teramati berdasarkan pengamatan mineragrafi tetapi keberadaannya terdeteksi dari nilai indeks saturasi terbesar. Aliran airtanah, komponen penyusun akuifer, serta posisi relatif akuifer terhadap permukaan, merupakan kontrol sistem hidrogeologi dalam terlarutnya ion logam dan tingkat keasaman pada sistem airtanah di endapan sedex. Mekanisme pelepasan ion logam pada airtanah adalah reaksi kompleksasi akibat pelarutan logam sulfida dan kabonat, pertukaran ion, dan pembentukan mineral sekunder. Kehadiran mineral karbonat akan menurunkan total ion logam terlarut pada lingkungan air terkait reaksi kimia yang melibatkan kompetisi dinamik antara ion. Gangguan manusia pada endapan sedex, seperti aktivitas penambangan akan memberi dampak potensial pada peningkatan pelepasan ion logam terlarut dan peningkatan pembentukan asam pada lingkungan air.