ABSTRAK Faikar Razan Ediansjah
PUBLIC Irwan Sofiyan COVER Faikar Razan Ediansjah
PUBLIC Alice Diniarti
BAB 1 Faikar Razan Ediansjah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Faikar Razan Ediansjah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Faikar Razan Ediansjah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Faikar Razan Ediansjah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Faikar Razan Ediansjah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Faikar Razan Ediansjah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA FAIKAR RAZAN EDIANSJAH
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Tanah lunak merupakan suatu kondisi geoteknik yang dapat menyebabkan masalah
dalam pembangunan proyek infrastruktur. Masalah yang timbul dapat berupa
stabilitas lereng yang kurang, penurunan tanah berlebih, potensi likuefaksi, dan
lainnya. Kondisi tanah lunak ini dapat diatasi dengan dilakukan perbaikan tanah
seperti PVD, deep soil mixing, stone column, rigid inclusion, dan lainnya.
Tugas akhir ini membahas perencanaan perbaikan tanah dengan metode rigid
inclusion pada proyek pembangunan stockyard dan emplasemen Pelabuhan Laut
Garongkong zona 2, zona 4, dan zona 5. Rigid inclusion yang didesain mesti
mengatasi permasalahan stabilitas timbunan, settlement berlebih, dan potensi
likuefaksi. Selain itu, rigid inclusion yang didesain juga mesti mampu menahan
gaya aksial dan momen yang terjadi.
Perencanaan rigid inclusion dimulai dari mengolah data pengujian tanah lapangan
dan laboratorium untuk mendapatkan stratifikasi tanah. Dari stratifikasi tanah yang
didapatkan dilakukan pemodelan tanah menggunakan software Midas GTS NX
dengan mode plane strain untuk mengevaluasi stabiltias timbunan dan
axisymmetric untuk mengevaluasi settlement. Perhitungan potensi likuefaksi
dilakukan dengan simplifed seed method dan safety factor stabilitas timbunan
dianalisis dengan strength recduction method.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa semua zona memerlukan perbaikan tanah untuk
mengatasi safety factor stabilitas timbunan serta potensi likuefaksi yang masih
kurang dan hanya zona 5 mengalami settlement yang melebihi persyaratan. Rigid
inclusion yang di desain menggunakan material beton bertulang dengan pola
persegi. Diameter yang digunakan untuk masing-masing zona adakah 0,6 meter
utuk zona 2, 0,7 meter untuk zona 4, dan 0,8 meter untuk zona 5. Zona 2, zona 4,
dan zona 5 menggunakan spasi sebesar 1,2 meter, 1,5 meter, dan 1,6 meter.