digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2022 TA PP DIMAS ARKA OKTAVIANDI 1.pdf?
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Indonesia merupakan salah satu negara pengonsumsi kedelai terbanyak di dunia. Salah satu cara mengonsumi kedelai yang umum adalah dalam bentuk tahu. Industri tahu khususnya di pulau Jawa sangatlah mewabah dengan mudahnya ditemukan produk olahan tahu di berbagai daerah. Sayangnya industri tahu belum memiliki regulasi dan penanganan kelimbahan yang cukup baik. Hal ini dapat terlihat pada fenomena industri tahu yang membuang limbah cairnya ke sungai tanpa melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Apabila dibiarkan terus-menerus, hal tersebut dapat berdampak negatif pada lingkungan. Nata de Soya merupakan salah satu material alternatif berbahan dasar limbah cair produksi industri tahu yang telah di kembangkan di Indonesia. Material alternatif tersebut diperoleh dengan mengolah limbah cair industri tahu menjadi material padatan gel yang transparan (nata). Melalui proses pengeringan, material tersebut dapat dirubah menjadi material yang bersifat lembaran bernama soya leather. Dengan metode eksperimen, penelitian ini mengeksplorasi potensi soya leather melalui rekayasa komposisi pembentukan nata, pencetakan dan pembentukan, pewarnaan, laminasi, dan pelapisan lilin. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah ragam desain perhiasan yang terdiri dari gelang, anting, dan kalung yang mengimplementasikan hasil eksperimen berupa teknik pencetakan, pewarnaan, laminasi, dan pelapisan lilin. Adapun kebaharuan yang ditawarkan pada penelitian ini adalah metode pencetakan sebagai proses produksi yang pada penelitian sebelumnya menjadi kendala terkait standarisasi bentuk dan ukuran material jadi dari soya leather.