digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Dimas Ronny Dwi Hananto
PUBLIC Irwan Sofiyan

Jawa Barat adalah daerah dengan aktivitas tektonik yang masih akif dengan tatanan geologi yang kompleks. Kompleksitas struktur pada daerah Sukabumi khususnya Geopark Ciletuh dan sekitarnya membuat daerah tersebut menarik untuk dipelajari lebih lanjut. Daerah penelitian berada di zona sesar Cimandiri dan berdekatan dengan Amfiteater Ciletuh. Area penelitian berada pada koordinat UTM 48S 664000mT – 673000mT 9198000mU – 9208000mU dengan luas 9 km x 10 km atau 90 km2. Tujuan penelitian adalah melakukan studi khusus analisis geomorfologi tektonik di Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah pendekatan morfometri menggunakan sembilan indeks geomorfologi tektonik: Mountain Front Sinousity (Smf), Drainage Basin Asymmetry Factor (AF), Transverse Topographic Symmetry (T), Hypsometric Integral (HI), Channel Sinuosity (S), Ratio of Valley Floor Width to Valley Height (Vf), Stream Length-Gradient Index (SL), Basin Elongation Ratio (Re), Relative Declivity Extension (RDE); Lalu diaplikasikan kepada tiga Daerah Aliran Sungai (DAS) di daerah penelitian. Geomorfologi daerah Geopark Ciletuh dan sekitarnya terbagi menjadi empat satuan geomorfologi yaitu Satuan Perbukitan Homoklin, Satuan Perbukitan Intrusi, Satuan Lembah Antiklin, dan Satuan Dataran Aluvial . Stratigrafi daerah Geopark Ciletuh dan sekitarnya terbagi menjadi enam satuan tidak resmi yaitu Satuan Konglomerat, Satuan Tufa, Satuan Breksi Vulkanik, Satuan Intrusi Dasit, Satuan Endapan Pantai, Satuan Endapan Aluvial. Struktur geologi daerah Geopark Ciletuh dan sekitarnya adalah Sesar Geser Menganan Tijateul, Sesar Geser Menganan Mekarjaya, Sesar Geser Menganan Tamanjaya, Sesar Geser Menganan Tamanjaya, Sesar Geser Menganan Mekarmukti dan Antiklin Ciletuh dengan arah utama barat daya – tenggara. Analisis geomorfologi tektonik menggunakan pendekatan morfometri daerah Geopark Ciletuh dan sekitarnya menghasilkan tiga DAS yaitu DAS 1, DAS 2, dan DAS 3. DAS 1 mempunyai nilai aktivitas tektonik yang paling tinggi, DAS 2 mempunyai nilai aktivitas yang kurang aktif, sedangkan DAS 3 cukup aktif. Daerah penelitian mencakup sebagian besar area Amfiteater yang berada di sebelah barat. Secara umum daerah Geopark Ciletuh dipengaruhi oleh Lempeng tektonik yang aktif sehingga struktur geologinya cukup aktif.