digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Harapanku Tea Brew & Toast merupakan kafe kuliner lokal yang berdiri sejak Maret 2019, berlokasi di kota Medan. Kafe ini berfokus pada produk teh artisan dari desa asli Sidamanik. Sejak Covid-19 melanda kota Indonesia pada Maret 2020, kafe ini mengalami penurunan pendapatan penjualan yang drastis dan pemerintah membuat program PPKM yang mewajibkan masyarakat untuk tetap di rumah. Hal ini menyebabkan perubahan perilaku konsumen, serta dampak internal dan eksternal dari harapanku tea brew & toast. Hal ini membuat perusahaan perlu menerapkan strategi bisnis yang tepat untuk meningkatkan pendapatan warnet, bertahan di era new normal ini, dan bersaing dengan kompetitor. Penelitian ini menggunakan analisis internal dan eksternal untuk mengetahui kondisi perusahaan dan mengetahui sumber masalah yang mungkin menjadi penyebab utama turunnya pendapatan perusahaan. Dalam analisis internal, penulis menggunakan analisis STP, Marketing Mix (4P), dan Business Model Canvas (BMC). Hasil analisis internal menunjukkan bahwa perusahaan masih memiliki banyak kekurangan, seperti bagian pemasaran dan pengembangan produk, serta kurang adaptif di era new normal. Dalam analisis eksternal, peneliti menggunakan analisis pelanggan, analisis pesaing, dan analisis Lima Kekuatan Porter. Hasil penelitian menunjukkan tingginya persaingan di era baru ini, dan perubahan perilaku konsumen. Rekomendasi dari penulis dalam mengatasi akar masalah ini, adalah penambahan inovasi dalam pembuatan menu baru yaitu teh yang dijual dalam bentuk kantongan, dan juga kemasan baru. Dalam meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar, sosial media juga dioptimalkan serta mengkiklankan konten dengan FB ads, agar efektif sehingga nilai perusahaan dapat tersampaikan dengan baik. Ekspansi secara online Shopee, Tokopedia serta aplikasi order makanan secara online juga dilakukan agar memperluas jangkauan konsumen serta meningkatkan penjualan produk serta sebagai respon akan COVID-19. Kolaborasi dengan food blogger akan dimaksimalkan guna meningkatkan penjualan dari produk. Untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19, SOP ketat akan diberlakukan untuk kegiatan operasional kafe.