2022 TS PP Muthya Islamiaty [29020050] - Full Text.pdf
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa 2022 SK PP Muthya Islamiaty [29020050] - Abstract.pdf
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa 2022 SK PP Muthya Islamiaty [29020050] - List of Contents.pdf
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa 2022 SK PP Muthya Islamiaty [29020050] - Chapter 1.pdf
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa 2022 SK PP Muthya Islamiaty [29020050] - Chapter 2.pdf
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa 2022 SK PP Muthya Islamiaty [29020050] - Chapter 3.pdf
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa 2022 SK PP Muthya Islamiaty [29020050] - Chapter 4.pdf
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa 2022 SK PP Muthya Islamiaty [29020050] - Chapter 5.pdf
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa 2022 SK PP Muthya Islamiaty [29020050] - References.pdf
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa
Generasi Z saat ini memasuki dunia kerja dan memiliki peran yang semakin penting dalam organisasi. Jumlah mereka terus bertambah dan mulai mendominasi di tatanan organisasi. Era modern ini berdampak pada preferensi kerja Generasi Z. Dengan demikian, membuat generasi muda ini berbeda dari kelompok usia yang lebih tua. Oleh karena itu, menarik talenta terbaik dari Generasi Z membutuhkan pendekatan yang berbeda. Proses rekrutmen sangat penting karena merekrut talenta terbaik memiliki dampak signifikan terhadap kinerja perusahaan. Akibatnya, organisasi harus lebih memahami Generasi Z dan merancang dimensi employer branding yang paling sesuai dan menghubungkannya dengan niat melamar ke perusahaan. Oleh karena itu, tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendefinisikan employer branding untuk Generasi Z dan mencari korelasi untuk diterapkan dalam konteks Indonesia. Metodologi yang digunakan pada riset ini menggunakan Analisis Faktor Eksplorasi (EFA) dan Pemodelan Persamaan Struktural Berbasis Kovarian (CB- SEM). Ada 53 dan 220 peserta tes untuk pemrosesan EFA dan CB-SEM untuk mencapai tujuan penelitian. Jumlah responden ini dinilai cukup dan memadai. Berdasarkan temuan penelitian ini, dimensi employer branding untuk Generasi Z meliputi nilai ekonomi, nilai sosial, nilai budaya kerja dan lingkungan, dan nilai keberlanjutan. Namun, temuan yang menarik adalah tidak semua faktor mempengaruhi niat untuk melamar. Hanya nilai ekonomi dan sosial yang penting bagi keinginan untuk melamar. Budaya kerja dan lingkungan serta berkelanjutan tidak ditemukan signifikan. Kondisi pandemi mungkin berdampak pada temuan penelitian sehingga adanya prioritas. Penelitian ini memiliki jumlah sampel yang terbatas, dan hanya dilakukan di Indonesia. Hasilnya mungkin tidak dapat digeneralisasikan ke negara lain, seperti negara maju dengan karakteristik yang berlawanan. Penelitian selanjutnya dapat mengambil sampel yang lebih besar dari universitas dan jurusan terkemuka dengan kompetensi yang diburu di era ini. Ini akan membantu perusahaan mendapatkan yang terbaik dari talenta terbaik dan meningkatkan keunggulan kompetitif di pasar. Studi masa depan juga dapat membandingkan studi branding pemberi kerja sebelum, selama, dan situasi pasca- pandemi. Kajian ini memberikan kontribusi pengetahuan dengan mendefinisikan employer branding Generasi Z dan korelasinya dengan niat melamar ke suatu perusahaan, khususnya di negara berkembang.