Generasi Z saat ini memasuki dunia kerja dan memainkan peran yang semakin
penting dalam organisasi. Jumlah mereka terus meningkat dan mulai
mendominasi porsi di suatu perusahaan. Era modern ini berdampak pada
preferensi pekerjaan Generasi Z. Hal tersebut membuat generasi muda ini berbeda
dari kelompok usia yang lebih tua. Oleh karena itu, menarik talenta terbaik dari
Generasi Z membutuhkan pendekatan yang berbeda. Proses rekrutmen sangat
penting dalam proses pengelolaan talenta karena menarik calon pegawai terbaik
akan memiliki dampak signifikan terhadap kinerja perusahaan. Akibatnya,
organisasi harus lebih memahami Generasi Z dan merancang dimensi employer
branding yang paling sesuai. Hal ini akan membedakan perusahaan dari
pesaingnya dan meningkatkan daya saing pasarnya. Tujuan utama dari penelitian
ini adalah untuk mengembangkan employer branding untuk Generasi Z dan
mengkonfirmasi kerangka pemikiran penerapan employer branding dalam proses
rekrutmen. Diharapkan hasil penelitian ini dapat diterapkan pada perusahaan
khususnya di Indonesia. Metodologi ini menggunakan Analisis Faktor Eksplorasi
atau Exploratory Factor Analysis (EFA) untuk menggali lebih dalam dimensi
employer branding untuk Generasi Z. Generasi muda ini berbeda dari generasi
sebelumnya. Oleh karena itu, diperlukan eksplorasi untuk menerjemahkan
karakteristik generasi Z untuk menghasilkan dimensi employer branding.
Penelitian ini mengacu pada studi literatur untuk memahami karakteristiknya.
Metode kedua yang digunakan dalam penelitian ini adalah Covariance-Based
Structural Equation Modeling (CB-SEM). CB-SEM biasanya digunakan untuk
menguji teori dan mengkonfirmasi kerangka penelitian yang diusulkan. Pertama,
metode ini dipilih untuk menganalisis korelasi antara dimensi employer branding
dan keinginan untuk melamar suatu pekerjaan. Kedua, metode ini juga
memastikan kesesuaian item pada setiap faktornya. Selain itu, teknik ini cocok
digunakan untuk variabel laten, seperti yang digunakan pada penelitian ini. Ada
53 dan 220 sampel untuk pemrosesan EFA dan CB-SEM untuk mencapai tujuan
penelitian. Jumlah responden ini dinilai cukup dan memadai. Menurut temuan
penelitian ini, dimensi employer branding untuk Generasi Z meliputi nilai
ekonomi, nilai sosial, nilai budaya kerja dan lingkungan, serta nilai keberlanjutan
dan keragaman. Namun, temuan yang menarik adalah tidak semua faktor
berpengaruh dalam proses rekrutmen. Hanya nilai ekonomi dan sosial yang berperan penting dan berpengaruh bagi keinginan untuk melamar suatu pekerjaan.
Generasi ini benar-benar mempertimbangkan remunerasi, karir, hubungan sosial
yang baik dengan rekan kerja dan atasan, dan lingkungan yang menyenangkan
dalam memilih perusahaan masa depan mereka. Budaya kerja dan lingkungan
serta nilai berkelanjutan tidak ditemukan signifikan. Situasi demografis dan
pandemi mungkin berdampak pada temuan penelitian. Penelitian ini mengandung
latar belakang ekonomi yang beragam dari sampel. Tidak semua responden
berasal dari universitas atau jurusan unggulan yang kompetensinya sangat dicari
di era saat ini. Dalam situasi pandemi seperti ini, mendapatkan pekerjaan
bukanlah hal yang mudah karena organisasi juga melakukan restrukturisasi
menjadi lebih ramping. Untuk saat ini, anak-anak muda ini akan mencoba
melamar pekerjaan selama mereka mendapatkan gaji yang masuk akal dan
kehidupan sosial yang menyenangkan. Penelitian ini memiliki jumlah sampel
yang terbatas dan hanya dilakukan di Indonesia. Hasilnya mungkin tidak
digeneralisasikan ke negara lain, seperti negara maju dengan karakteristik yang
berbeda seperti negara-negara berkembang. Penelitian selanjutnya dapat
mengambil sampel yang lebih besar dari universitas dan jurusan terkemuka
dengan kompetensi yang diburu di era ini. Ini akan membantu perusahaan
mendapatkan talenta terbaik dari yang terbaik dan meningkatkan keunggulan
kompetitifnya di pasar. Studi masa depan juga dapat membandingkan studi
employer branding sebelum, selama, dan situasi pasca-pandemi. Studi ini
berkontribusi pada pengetahuan dengan mendefinisikan employer branding bagi
Generasi Z, khususnya di Indonesia.
Keywords: Generation Z, Employer Branding, Intention to Apply, Exploratory
Factor Analysis (EFA), Covariance-Based Structural Equation Modelling (CBSEM).