ABSTRAK Farid Mulia Latief
PUBLIC Irwan Sofiyan
COVER _ Farid Mulia Latief.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I _ Farid Mulia Latief.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II _ Farid Mulia Latief.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV _ Farid Mulia Latief.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Farid Mulia Latief
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN_ Farid Mulia Latief.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Aluminium merupakan logam yang paling banyak diaplikasikan pada industri penerbangan. Salah satu jenis aluminium yang digunakan pada komponen pesawat terbang adalah seri 2014. Tuntutan akan penerbangan yang lebih efisien mengharuskan pengembangan dilakukan terhadap material yang digunakan untuk meningkatkan kekuatan dari material tersebut. Salah satu unsur yang saat ini banyak diteliti untuk meningkatkan kekuatan pada paduan aluminium sebagai unsur microalloying adalah skandium.
Dalam penelitian ini dilakukan penambahan skandium sebesar 0,4 wt.% pada paduan aluminium 2014. Pemaduan skandium dilakukan melalui proses pengecoran. Pada penelitian ini dilakukan evaluasi terhadap kekerasan, kekuatan, dan struktur mikro paduan dalam kondisi as-cast dan as-homogenized. Karakterisasi yang dilakukan meliputi metalografi, uji tarik, uji keras, Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive Spectroscopy (SEM-EDS), dan X-ray Diffraction (XRD).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan skandium sebesar 0,4 wt.% pada paduan aluminium 2014 menyebabkan peningkatan nilai kekerasan sebesar 19,60 HV (36,85 %) pada sampel as-cast dan 21,60 HV (34,72 %) pada sampel as-homogenized, peningkatan nilai ultimate tensile strength sebesar 114,08 MPa (147,16 %) pada sampel as-cast dan 86,63 MPa (69,31 %) pada sampel as-homogenized, serta penghalusan nilai SDAS (Secondary Dendrite Arm Spacing) sebesar 6,35 ?m (31,99 %) pada sampel as-cast dan ukuran butir sebesar 80,60 ?m (25,66 %) pada sampel as-homogenized.