2022_TS_PP_Esthi Pambangun_1-Abstrak.pdf
]
PUBLIC Yose Ali Rahman Esthi Pembangun_29120492 -CHAPTER 1.pdf
PUBLIC Yose Ali Rahman Esthi Pembangun_29120492 -CHAPTER 2.pdf
PUBLIC Yose Ali Rahman Esthi Pembangun_29120492-CHAPTER 3.pdf
PUBLIC Yose Ali Rahman Esthi Pembangun_29120492-CHAPTER 4.pdf
PUBLIC Yose Ali Rahman
PT ABC ditunjuk sebagai BUMN pelaksana proyek energi baru terbarukan (EBT) sesuai dengan
hasil keputusan Kementerian ESDM Indonesia dan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
(RUPTL) 2021-2030. PT ABC diharapkan untuk melaksanakan proyek EBT untuk
meningkatkan kontribusi energi terbarukan pada total produksi yang sebelumnya berada di 13%
pada 2020 menjadi 23% pada 2025 dan 29% pada 2030. Penelitian ini bertujuan untuk
membantu penentuan opsi keputusan investasi EBT terbaik bagi PT ABC. Keputusan investasi
PT ABC meliputi pemilihan proyek yang terbaik dan juga vendor yang tepat bagi proyek
tersebut. Proyek energi yang dibandingkan dalam penelitian ini adalah Pumped Storage
Hydropower Plant, Grounded Photovoltaic Solar Power Plant, dan Floating Photovoltaic Solar
Power Plant. Studi ini menggunakan metode multiple criteria decision making: Analytic
Hierarchy Process (AHP) dengan keterlibatan pakar dan pemangku kepentingan untuk
memberikan penilaian yang representatif dan data untuk mengusulkan keputusan terbaik bagi PT
ABC dan faktor-faktor terpenting dalam pengambilan keputusan. Kriteria yang akan
dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan adalah faktor keuangan (harga transaksi
produksi, tingkat pengembalian, modal investasi, dan risiko kebangkrutan), produksi (kuantitas
produksi, kualitas produksi, kontinuitas pasokan dan permintaan, konstruktabilitas), dan dampak
lingkungan (dampak kepada operasional PT ABC, dampak kepada ekosistem kehidupan sekitar).
Berdasarkan analisis AHP yang telah dilakukan floating photovoltaic solar power plant
merupakan proyek terbaik untuk diprioritaskan. Sesuai dengan pemilhan alternatif proyek
terbaik, vendor Floating SPPP F merupakan salah vendor yang menawarkan tingkat
pengembalian dan efisiensi produksi terbaik adalah pilihan terbaik berdasarkan analisis AHP.
Studi ini juga menentukan bahwa kontinuitas pasokan dan permintaan, tingkat pengembalian,
dan risiko kebangkrutan merupakan tiga faktor terpenting dalam pengambilan keputusan
investasi EBT.