Injection molding merupakan proses manufaktur polimer dengan produktivitas dan fleksibilitas yang tinggi. Desain mold terus mengalami perkembangan untuk mengatasai cacat yang timbul pada produk hasil molding. Warpage adalah salah satu jenis cacat berupa defleksi pada komponen hasil injeksi, sehingga terjadi perubahan dimensi dan komponen tidak dapat diasembli. Pada tahun 2015, pernah dijumpai kasus warpage pada komponen top case yang merupakan penutup atas produk yang dibuat oleh PT Pyojoon Mold Indonesia. Prediksi yang akurat terhadap shrinkage dan warpage komponen sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah tersebut. Pada studi kasus ini, komponen top case dengan material jenis amorphous dijadikan sebagai objek perbaikan warpage menggunakan analisis numerik. Proses injeksi pada top case disimulasikan menggunakan software Mold Analysis and Plastic Solution-3 Dimension (MAPS-3D) untuk memperkecil frekuensi trial and error pada proses injeksi aktual. Penelitian ini membahas identifikasi faktor penyebab warpage, langkah-langkah perbaikan desain mold, dan optimalisasi parameter proses injeksi dengan Metode Taguchi hingga diperoleh warpage minimum.