PT XYZ merupakan salah satu perusahaan transportasi udara di Indonesia yang mengalami
keterlambatan dalam penyelesaian C-check maintenance berdasarkan jadwal yang telah
ditentukan. Indikator TAT (Turn Around Time) digunakan sebagai ukuran kinerja
penyelesaian maintenance di PT XYZ. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor
penyebab terjadinya delay maintenance pada pesawat B737NG dan meminimalisir
keterlambatan TAT. Penelitian ini menggunakan metode fishbone diagram dan diagram
Pareto untuk melakukan root cause analysis. Terdapat tiga faktor utama yang menjadi
penyebab keterlambatan dari penyelesaian perawatan C-check yaitu karena kekurangan
manpower, proses menunggu penyediaan material, dan lamanya memproses finding. Untuk
memperkuat hasil analisis maka dilanjutkan dengan menerapkan metode Define Measure
Analyze Improve Control (DMAIC) dengan bantuan FMEA untuk membuat tabel
perhitungan nilai RPN atau skala prioritas risiko. Hasil perhitungan menunjukkan nilai RPN
tertinggi yaitu tidak memperhatikan rasio pekerjaan dengan tenaga kerja yang tersedia,
dengan nilai RPN 216. Kemudian diberikan rekomendasi solusi untuk menurunkan RPN
hingga mendapatkan nilai 168 yang bertujuan untuk mengurangi keterlambatan TAT pada
penyelesaian C-check maintenance pesawat Boeing 737NG milik PT XYZ.