ABSTRAK
Di Indonesia, salah satu kategori produk perawatan pribadi yang memiliki
pertumbuhan pesat adalah kategori produk perawatan rambut. Sampo adalah
kontributor terbesar pada pertumbuhan pasar produk pertumbuhan rambut. Wujud
sampo cair menyebabkan sampo harus dikemas dengan menggunakan kemasan
plastik. Limbah plastik yang tidak didaur ulang dapat mengganggu keseimbangan
ekosistem. Peningkatan kesadaran lingkungan konsumen telah mendorong industri
produk perawatan pribadi untuk berinovasi pada wujud, formulasi, maupun
kemasan produk sampo. Salah inovasi tersebut adalah dengan memproduksi
shampoo bar. Shampoo bar memiliki fungsi seperti sampo pada umumnya hanya
saja wujudnya yang bersifat padat. CarbonEthics adalah organisasi yang bertujuan
untuk mendidik individu dan institusi tentang cara mengurangi dan mengimbangi
jejak karbon mereka melalui konservasi ekosistem karbon biru. Melihat
kesempatan yang ada, CarbonEthics ingin memperluas lini bisnisnya ke produk
perawatan pribadi yang berkelanjutan melalui sub-brand Bluease.
Tujuan penelitian ini adalah merancang produk shampoo bar yang sesuai dengan
target pasar CarbonEthics. Dua metodologi utama yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Quality Function Deployment (QFD) tahap pertama dan didukung oleh
Model Kano. Proses perancangan produk shampoo bar menggunakan five steps
model. Setiap konsep rancangan produk shampoo bar kemudian dinilai dengan
menggunakan metode penilaian konsep produk oleh Ulrich. Hasil penelitian
menunjukkan terdapat 9 kebutuhan konsumen dan 9 karakteristik teknis untuk
produk shampoo bar. Rancangan produk shampoo bar yang dihasilkan adalah
produk shampoo bar yang menggunakan lebih dari 1 jenis surfaktan anionic,
menggunakan surfaktan sulphate-free, surfaktan cationic, ekstrak Eucheuma
cotonii, dan menggunakan kombinasi base, middle, dan top note untuk aromanya.