Air merupakan salah satu komponen penting bagi industri farmasi, yang banyak
dimanfaatkan sebagai bahan baku, bahan pembantu, pelarut produk, reagen
analisis hingga proses pembersihan. Sistem pengolahan air di Lini Steril PT. ABC
secara garis besar terdiri dari pengolahan awal (pre –treatment) dan pengolahan
akhir (final treatment), dengan unit operasi utama berupa CEDI (Continous
Electrodeionization) pada bagian final treatment yang sering mengalami
kerusakan. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji parameter fisikokimia dan
mikrobiologi yang berpengaruh, serta memberikan rekomendasi perbaikan sistem
untuk memperoleh input air yang sesuai spesifikasi CEDI. Kajian terhadap
parameter fisikokimia dan mikrobiologi dilakukan melalui pengujian air pada tiap
unit operasi serta analisa risiko dengan metode FMEA (Fault Mode Effect
Analysis) untuk kemudian diperoleh nilai RPN –nya. Hasil pengujian kadar
fisikokimia dan kontrol terhadap faktor risiko, menunjukan bahwa kadar silika,
mangan, dan kesadahan memerlukan tindakan perbaikan tambahan. Hasil dari
penelitian menunjukan bahwa kadar silika, mangan dan kesadahan secara
signifikan dapat berkurang melalui penambahan kombinasi antara Poly Aluminum
Chloride (PAC) dan Natrium Hipoklorit (NaClO). Kombinasi PAC dengan
konsentrasi 0,4% dan NaClO 1,2% dapat menghilangkan kandungan silika dan
hingga 100%, sedangkan kombinasi PAC dengan konsentrasi 0,0067% dan
NaClO sebesar 1% dapat menghilangkan kandungan mangan dalam air hingga
97%. Penentuan usia guna pada resin softener perlu ditetapkan untuk menjamin
kadar kesadahan sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan.