digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nicholas Moniaga
PUBLIC yana mulyana

Membran cangkang telur (MCT) merupakan komponen telur yang memiliki beragam bahan esensial seperti asam amino dan asam hialuronat. Beberapa hasil penelitian menunjukkan manfaat MCT diantaranya mengurangi inflamasi, meningkatkan hidrasi kulit, meningkatkan viskoelastis kulit serta meningkatkan kecerahan kulit. Atas dasar ini, MCT dapat dijadikan sebagai salah satu bahan baku potensial untuk dikembangkan menjadi produk farmasi. MCT umumnya dihidrolisis terlebih dahulu sebelum diaplikasikan dalam produk. Namun, sampai saat ini belum terdapat karakterisasi bahan baku MCT sehingga tahap karakterisasi MCT untuk dijadikan sebagai bahan baku menjadi penting. Dalam penelitian ini, akan dibahas optimasi proses pengolahan, proses hidrolisis, serta evaluasi pengujian stabilitas hidrolisat MCT ayam ras (Gallus gallus) dan ayam ISA brown sebagai perbandingan. Hasil derajat hidrolisa yang didapatkan berkisar antara 30-50 % setelah dihidrolisis selama 6 jam secara enzimatik. Stabilitas hidrolisat MCT ayam ras (Gallus gallus) menunjukkan hasil yang lebih stabil pada kondisi penyimpanan 4o C dibandingkan pada kondisi penyimpanan 25o C dan hidrolisat MCT ayam ISA brown pada kondisi penyimpanan 4o C maupun 25o C.