DAS Citarum hulu memegang peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan air
wilayah Bandung Raya, namun telah ada beberapa catatan kejadian kekeringan.
Mengingat jumlah penduduk dan kebutuhan air yang terus mengalami peningkatan
maka perlu adanya studi untuk mengevaluasi ketersediaan air, studi ini bertujuan
untuk menentukan indeks ketersediaan air perkapita di masing-masing Sub-DAS
Citarum hulu tahun 2020-2099 dan dibagi menjadi empat periode. Data yang
digunakan yaitu proyeksi curah hujan, proyeksi temperatur, peta tata guna lahan
DAS Citarum Hulu dan data jumlah penduduk. Metode proyeksi penduduk yang
terpilih yaitu metode logaritmik. Debit limpasan diperkirakan dengan metode
thorthwaite-mather. Selanjutnya dilakukan perhitungan debit andalan per periode
20 tahun. Debit andalan dibagi dengan jumlah penduduk hasil proyeksi untuk
mendapatkan indeks ketersediaan air per kapita. Diperoleh hasil pada periode satu
bagian utara DAS Citarum hulu termasuk dalam kategori kelangkaan mutlak,
sedangkan bagian selatan ada kelangkaan. Pada periode empat hanya Sub-DAS
Cisangkuy yang tidak mengalami kelangkaan mutlak namun tetap ada kelangkaan.
Oleh karena itu perlu dilakukan penyusunan strategi pengelolaan sumber daya air
yang berkelanjutan.