digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhamad Farras Sailendra
PUBLIC Alice Diniarti

Metanol merupakan zat kimia yang digunakan sebagai alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan, sebagai bahan baku produk kimia lain ataupun sebagai pelarut. Industri sintesis metanol memiliki peran penting bagi industri kimia lainnya seperti pembentukan polimer, bahan bakar, dan lainnya. Bila ditinjau dari segi proses yang berlangsung di dalamnya, reaksi yang berlangsung pada bagian sintesis metanol bersifat eksotermik kuat yang berarti bahwa reaksi yang berlangsung akan menghasilkan panas dalam jumlah yang sangat besar. Pada proses produksi metanol konvensional, panas hasil proses tersebut dimanfaatkan untuk membangkitkan kukus. Akan tetapi, berdasarkan hukum ke-2 efisiensi, pemanfaatan panas hasil reaksi bertekanan tinggi akan lebih efisien jika langsung diekspansi ke dalam turbin. Oleh karena itu, diperlukan penelitian untuk mengkaji optimasi energi dari penerapan turbin gas dalam proses produksi metanol. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan konfigurasi proses produksi metanol yang terintegrasi dengan turbin gas dan menentukan pengaruh penerapan turbin gas dalam proses produksi metanol. Analisis integrasi turbin gas pada proses produksi metanol hanya dilakukan pada bagian sintesis metanol. Dilakukan analisis pengurangan kebutuhan daya listrik per satuan produksi metanol. Model simulasi dibangun dengan menggunakan Aspen HYSYS versi 11. Dilakukan juga analisis ekonomi untuk menentukan biaya investasi tambahan, keuntungan, dan payback period yang dibutuhkan dengan mengintegrasikan turbin gas pada proses sintesis metanol. Dari percobaan simulasi diperoleh bahwa proses konfigurasi sistem produksi metanol yang sesuai untuk mengintegrasikan kemanfaatan turbin gas adalah konfigurasi model B, dimana reaktor dioperasikan secara non-isotermal dan non-adiabatik. Selain itu, konfigurasi model B juga mengurangi konsumsi energi listrik yang diperlukan per satuan produksi metanol (WNETSP) sebesar 56,27% dari 156,22 kJ/kg menjadi 68,32 kJ/kg. Dari aspek ekonomi memberikan keuntungan sebesar 2.586.854 USD per tahun dengan payback period sebesar 5,47 tahun.