digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT. Pertamina-EP menghadapi tantangan dimana sebagian besar wilayah produksinya merupakan lapangan yang sudah mature. Salah satu upaya yang dilakukan Pertamina-EP adalah dengan melakukan eksploitasi dan eksplorasi pada area antar struktur atau biasa disebut interfield zones, salah satunya dengan melakukan pemboran di struktur Cemara Timur yang merupakan sisi luar struktur Cemara. Pada tahun 2019 pemboran sumur ZVR-19 dimulai, pada pemboran tersebut didapatkan potensi lapisan OS-4; Sumur ZVR-19 pada awal produksi sebesar; 780 bfpd/ 721 bcpd/ 8.3%/ 3.9 Mmscfd. Dengan produksi sebesar itu, sumur ZVR-19 merupakan salah satu penghasil migas terbesar di lapangan Jatibarang, hampir 10% produksi berasal dari sumur ini. Selama kurang lebih 2 tahun produksi, lapisan OS-4 sumur ZVR-19 terus mengalami penurunan. Penelitian ini berfokus pada pencarian alternatif terbaik untuk meningkatkan produksi lapisan OS-4 sumur ZVR-19 sehingga sumur dapat berproduksi Kembali sesuai dengan kapasitas optimalnya. Untuk mempermudah proses evaluasi masalah dan pencarian akar penyebab masalah digunakan beberapa metode seperti Analisa SWOT, Kepner-Tregoe Analysis kemudian disempurnakan dengan Fishbone diagram dan Pareto analysis. Untuk mendapatkan kriteria proses seleksi dan mempersempit alternatif solusi yang didapatkan, digunakan metode Value Focused Thinking (VFT) kemudian proses pengambilan keputusan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, alternatif solusi terbaik yang diambil untuk mengatasi permasalahan penurunan produksi di sumur ZVR-19 adalah dengan melakukan Hydraulic Fracturing. Proses pengambilan keputusan sudah mempertimbangkan kriteria Cost dan Benefit sebagai Key Performance Indicator (KPI) dari perusahaan. Design Hydraulic Fracturing yang akan dilakukan adalah dengan memompakan 20.000 klbs pasir propan kedalam reservoir dan diharapkan dapat membuat Propped Fract Length 28 m, frac height 27 m dan Dimensionless Frac Conductivity sebesar 22. Dengan melaksanakan program tersebut diharapk