digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Wanda Fitri Syahriani
PUBLIC Alice Diniarti

COVER - Wanda Fitri Syahriani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 - Wanda Fitri Syahriani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 - Wanda Fitri Syahriani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 - Wanda Fitri Syahriani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 - Wanda Fitri Syahriani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 - Wanda Fitri Syahriani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA - Wanda Fitri Syahriani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Mesin pengering berbasis polimer super absorben (PSA) ukuran medium telah berhasil dikontruksi dan unjuk kerjanya diuji dengan pengeringan bahan herbal dan kopi. Kedua bahan ini dipilih karena permintaan pasar akan simplisia dan kopi yang besar dan terus meningkat. Bahan-bahan tersebut telah digunakan dalam alat pengering PSA pada percobaan sebelumnya sehingga studi komparasi unjuk kerja kedua alat dapat dilakukan. Pada percobaan sebelumnya, pengeringan bahan herbal hanya dilakukan menggunakan satu chamber pengering. Sedangkan pada pengeringan biji kopi dilakukan dengan satu dan tiga chamber pengering. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan kapasitas pengeringan dengan pemanfaatan udara keluaran chamber yang masih bagus sebelum dibuang ke lingkungan sehingga dibutuhkan optimalisasi unjuk kerja mesin berupa modifikasi jumlah ideal chamber pengering yang perlu dipasang. Tujuan penelitian ini adalah menentukan pengaruh modifikasi mesin pengering tersebut terhadap waktu pengeringan, efisiensi energi, serta investasi mesin pengering, sehingga diperoleh kondisi optimum untuk memproduksi simplisia dan kopi dengan kuantitas besar dan kualitas baik. Studi ini dilakukan dalam rangkaian mesin pengering dengan peralatan utama berupa chamber pengering dan lemari polygel. Variasi modifikasi mesin pengering yang digunakan berupa penghilangan pemanas, penghilangan PSA, dan penambahan dua chamber pengering secara seri, sedangkan variasi bahan yang dikeringkan berupa jahe, kunyit, lengkuas, temu kunci, cabai, kencur, dan kopi. Simplisia bahan herbal hasil pengeringan dikarakterisasi dengan analisis kadar air dan struktur fisik. Hasil studi menunjukkan pengeringan menggunakan PSA menghemat waktu pengeringan 2 hingga 4 jam. Pengeringan menggunakan pemanas menghemat waktu pengeringan 50 hingga 53 jam. Pengeringan dengan penambahan chamber dapat menghemat waktu hingga 7 jam. Selain itu, dapat pula menghemat energi bahan bakar gas LPG 14,29%, listrik 19,05%, meningkatkan nilai GPM 13,00%, NPV 120,28%, IRR 51,99%, dan penurunan nilai PBP 34,56%.