digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Audi Rachman
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Muhammad Audi Rachman
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Muhammad Audi Rachman
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Muhammad Audi Rachman
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Muhammad Audi Rachman
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Muhammad Audi Rachman
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Muhammad Audi Rachman
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Muhammad Audi Rachman
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Penelitian tugas akhir ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh fenomena El Niño–Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) terhadap ketersediaan energi termal di Perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia berdasarkan data temperatur bulanan hasil simulasi selama 50 tahun (dari Januari 1964 hingga Desember 2013) dari model hidrodinamika tiga dimensi Hybrid Coordinate Ocean Model (HYCOM) dengan resolusi 0,125° x 0,125°. Area yang ditinjau terbentang dari 6° LU hingga 11° LS dan 95° BT hingga 139° BT. Sumber daya energi panas laut diestimasi melalui perhitungan perbedaan temperatur laut pada kedalaman 20 m dan 1000 m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia dengan luas 3.148.208,02 km2 memiliki potensi daya energi panas laut sebesar 290,28 GW. Potensi daya energi panas laut saat terjadi fenomena El-Nino menurun menjadi 288,23 GW dan saat terjadi fenomena La Nina potensi daya energi panas laut meningkat menjadi 291,72 GW. Potensi daya energi panas laut saat terjadi fenomena IOD positif menurun menjadi 281,92 GW dan saat terjadi fenomena IOD negatif potensi daya energi panas meningkat menjadi 292,64 GW. Hasil penelitian juga menunjukkan terjadi penurunan potensi daya energi panas laut pada saat fenomena El Nino disertai dengan IOD positif menjadi 282,68 GW. Sementara pada fenomena La Nina disertai IOD negatif potensi daya energi panas laut meningkat menjadi sebesar 294,48 GW.