Pariwisata merupakan salah satu industri terbesar dan tercepat di dunia yang mampu
menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cepat. Pariwisata dianggap sebagai aset
yang strategis untuk mendorong pembangunan wilayah yang mempunyai objek wisata .
Pariwisata dapat disebut sebagai produk yang mampu bersaing jika destinasi wisata
menarik dan kompetitif dibandingkan destinasi wisata daerah lain. Daya saing
dianggap penting karena dapat mendorong produktivitas, meningkatkan kemampuan
mandiri, meningkatkan kapasitas ekonomi, dan mekanisme pasar lebih akan menjadi
efisien. Hal ini menjadi peluang bagi daerah yang memiliki potensi wisata alam untuk
memanfaatkannya secara maksimal untuk menarik wisatawan. Kabupaten Kuningan
yang memiliki bentang alam sehingga mendukung untuk dikembangkannya wisata
alam dan mampu menarik wisatawan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
daya saing pariwisata Kabupaten Kuningan . Analisis yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu analisis konten dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil dari
penelitian ini mengeluarkan 8 indikator daya saing pariwisata yang didalamnya
terdapat data atau pengukuran, yakni Human Tourism Indicator (HTI), Price
Competitiveness Indicator (PCI), Infrastructure Development Indicator (IDI),
Environment Indicator (EI), Technology Advancement Indicator (TAI), Human
Resources Indicator (HRI), Openness Indicator (OI), dan Social Development
Indicator (SDI). Dengan indikator tersebut, Kabupaten Kuningan mendapatkan nilai
sebesar 54,266 dari 100. Nilai ini dapat menunjukan daya saing pariwisata
Kabupaten Kuningan yang cukup berdaya saing.