Jantung merupakan organ manusia yang berperan sangat penting dan memiliki fungsi utama untuk memompa darah ke paru-paru dan seluruh tubuh. Adanya kerusakan pada organ jantung menimbulkan berbagai komplikasi atau penyakit pada tubuh seseorang. Penyakit jantung merupakan penyakit yang sangat mematikan karena memiliki risiko kematian yang sangat tinggi, seperti gagal jantung. Gagal jantung merupakan kondisi yang terjadi saat jantung gagal memompa darah dan mengalirkannya ke seluruh tubuh. Seseorang yang mengidap gagal jantung memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi daripada orang lainnya. Untuk mengurangi tingkat kematian dari gagal jantung, perlu diketahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi tingkat kematian seorang pasien gagal jantung. Oleh karena itu, dalam penelitian ini ingin diketahui faktor-faktor apa saja yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat kematian pasien gagal jantung dengan menggunakan metode regresi logistik. Variabel respon adalah pasien pengidap gagal jantung yang meninggal. Variabel prediktor atau faktor-faktor yang diduga penyebab kematian pasien gagal jantung adalah usia, anemia, tekanan darah tinggi, enzim creatinine phosphokinase, diabetes, ejection fraction, jenis kelamin, trombosit, serum creatinine, serum sodium, perokok, waktu pengobatan. Hasil berdasarkan pemodelan regresi logistik biner diperoleh bahwa variabel-variabel yang paling berpengaruh signifikan terhadap tingkat kematian pada pasien gagal jantung adalah ejection fraction, serum creatinine, dan waktu pengobatan dengan tingkat akurasi model sebesar 81,82%.