digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Metilen biru merupakan pewarna sintetis turunan fenotiazin yang bersifat kationik. Pembuangan metilen biru yang bersifat toksik dengan konsentrasi tinggi ke lingkungan perairan dapat menyebabkan turunnya kualitas air dan menimbulkan penyakit pada makhluk hidup. Adsorpsi merupakan salah satu metode penghilangan pewarna metilen biru yang memiliki beberapa keunggulan, seperti efektivitas biaya, kesederhanaan desain, kemudahan penggunaan, dapat digunakan berulang, dan sifat adsorptif yang baik. Alginat merupakan biosorben alternatif untuk menghilangkan pewarna dalam limbah cair karena pembuatannya sederhana, bersifat ramah lingkungan dan mudah terurai di lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan variasi komposisi alginat terhadap larutan CaCl2 dan variasi waktu gelasi yang paling baik untuk membuat hidrogel kalsium alginat, serta mempelajari karakteristik dan kestabilannya sebagai adsorben metilen biru. Butiran hidrogel yang telah dibuat, direndam dalam larutan asam, basa dan aqua dm dalam rentang waktu tertentu, serta diukur diameternya dengan menggunakan mikroskop digital. Hidrogel kalsium alginat telah berhasil dibuat melalui ikatan silang antara alginat dengan ion Ca2+. Ukuran diameter butiran hidrogel yang dihasilkan berada pada rentang 3,4 hingga 3,8 mm. Butiran hidrogel yang dibuat dari variasi alginat 2% (b/v) berukuran lebih besar dibandingkan butiran hidrogel yang dibuat dari variasi alginat 1% (b/v). Larutan pengikat silang Ca2+ 4% (b/v) memberikan hasil ukuran butiran yang lebih kecil dibandingkan larutan pengikat silang Ca2+ 2% (b/v). Hidrogel kalsium alginat menunjukkan fenomena penyusutan ukuran dalam larutan asam, pembengkakan ukuran dalam larutan basa, serta dalam aqua dm hidrogel kalsium alginat tidak menunjukkan perubahan ukuran butiran yang signifikan. Hasil kinerja adsorpsi metilen biru menggunakan hidrogel kalsium alginat menunjukkan bahwa kondisi optimum adsorpsi metilen biru dengan menggunakan 1,0 gram hidrogel kalsium 4% (b/v) – alginat 2% (b/v) tercapai pada pH 4 dan waktu kontak 240 menit. Adsorpsi metilen biru dengan adsorben yang dihasilkan mengikuti model kinetika orde dua semu dan model isoterm adsorpsi Freundlich.