digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Rashiekavanya Maharani Benardi
PUBLIC Dwi Ary Fuziastuti

Dengan semakin tingginya tingkat penetrasi internet di Indonesia, yang diiringi dengan semakin banyak data yang disimpan secara digital, memunculkan risiko serangan siber yang semakin besar pula yang dapat menyebabkan kerugian sangat besar bagi perusahaan dan konsumen. Tingginya risiko serangan siber, besarnya kerugian terhadap individu dan instansi perusahaan akibat serangan siber, serta masih sedikitnya produk asuransi siber menyebabkan pasar produk asuransi siber masih sangat besar di Indonesia. Namun di sisi lain, produk asuransi siber yang tergolong baru ini mempunyai beberapa kendala salah satunya adalah dalam menentukan premi risiko. Tujuan tugas akhir ini adalah mengetahui alur penyebaran dan peluang terinfeksi virus komputer untuk suatu sistem jaringan tertentu, untuk selanjutnya dapat menentukan topologi jaringan paling efektif untuk digunakan oleh perusahaan dalam meminimalisir risiko infeksi dan kerugian dari serangan siber, model kerugian finansial, serta premi risiko asuransi siber. Adapun perumusan model asuransi siber menggunakan model Non-Markov dengan pendekatan distribusi Weibull, dan digunakan bantuan simulasi Monte Carlo untuk penentuan premi risiko standar deviasi dan premi risiko equivalent utility.