digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Veronika Gita Osalia
PUBLIC Irwan Sofiyan

Daerah resapan suatu wilayah yang tidak sebanding dengan debit air yang mengalir di permukaan tanah akan menyebabkan suatu wilayah tergenang sehingga dapat menyebabkan banjir. Hal tersebut tidak dapat dihindari tetapi dapat dicegah dengan cara pembuatan sistem jaringan drainase buatan ataupun sistem aliran air lainnya seperti sempadan sungai. Sempadan sungai dapat membantu mengalirkan air berlebih ke sungai sehingga wilayah yang tergenang dapat berkurang. Tujuan penelitian ini adalah mengestimasi distribusi genangan potensi banjir dan memodelkannya dengan menggunakan dua skenario, yaitu skenario pertama menggunakan peta tutupan lahan existing dan skenario kedua menggunakan peta pola ruang di Rencana Ruang Tata Wilayah (RTRW) Kabupaten Bireuen serta mengetahui dampak sempadan sungai yang direncanakan di RTRW terhadap potensi banjir. Estimasi distribusi potensi banjir menggunakan metode pendekatan Soil Conservation Service – Curve Number (SCS-CN) untuk pemodelan genangan banjir dan mengetahui potensi banjir di wilayah tersebut dengan menggunakan karakteristik fisik DAS tutupan lahan dan jenis tanah. Hasil akhir yang diperoleh yaitu indeks potensi banjir dari kedua skenario model potensi banjir, skenario pertama diperoleh indeks potensi banjir maksimal bernilai 36,551 sedangkan untuk skenario kedua bernilai 8,586. Sehingga apabila pola ruang RTRW diterapkan dengan maksimal terutama pada fungsi tutupan lahan sempadan sungai dapat direalisasikan, maka daerah berpotensi banjir di Kabupaten Bireuen dapat berkurang sebesar 2,734 % serta RTRW ini berfungsi sebagai sarana untuk melakukan adaptasi terhadap bencana banjir.