Arus kas utama dalam perusahaan asuransi berasal dari premi yang
ditetapkan. Perusahaan umumnya menetapkan premi yang lebih tinggi daripada
premi yang dihitung berdasarkan prinsip ekuivalensi. Sebagai sumber utama arus
kas perusahaan asuransi, premi perlu dikelola dengan baik agar mampu
meningkatkan keuntungan perusahaan serta menanggung risiko yang akan datang.
Akan tetapi, informasi risiko dari data sekunder umumnya tidak lengkap, sehingga
digunakan konsep fuzzy dalam menganalisa informasi yang terbatas tersebut.
Konsep fuzzy merupakan konsep logika dengan nilai kebenaran yang kabur (fuzzy),
sehingga mampu menggambarkan informasi yang tidak lengkap. Konsep fuzzy
yang diterapkan dalam penelitian ini adalah algoritma fuzzy c-means sebagai
metode pengelompokan data historis yang dipakai dan sistem inferensi fuzzy
sebagai suatu gerbang logika dalam pengambilan keputusan. Data pemegang polis
berdasarkan usia dibagi menjadi empat, yaitu young, young adult, adult, dan old.
Sedangkan berdasarkan tingkat harga premi (dari keterangan polis), data dibagi
menjadi empat, yaitu cheap, fair, expensive, dan extremely expensive. Kedua
variabel tersebut digunakan sebagai input dari sistem inferensi fuzzy dan
menghasilkan output, berupa persentase premi yang perlu dicadangkan. Persentase
premi yang perlu dicadangkan dibagi menjadi enam, yakni minimum, low,
moderate, moderate high, high, dan maximum.
Persentase premi yang perlu dicadangkan dapat dihitung menggunakan sistem
inferensi fuzzy yang dibentuk. Premi yang dicadangkan diakumulasikan dan
menghasilkan cadangan perusahaan, sedangkan sisa premi yang masuk tersebut
dapat diinvestasikan. Besar cadangan dibandingkan dengan jumlahan seluruh nilai
polis yang masih berlaku, yaitu selisih ekspektasi nilai sekarang dari manfaat dan
premi. Besar cadangan yang terkumpul hanya mencakup sebagian nilai polis dari
polis-polis yang masih berlaku. Hal ini berarti perusahaan belum mampu
menanggung risiko yang akan datang dari seluruh polis perusahaan. Oleh sebab itu,
perusahaan perlu mengambil sebagian dana investasi untuk dicadangkan secara
berkala agar besar cadangan mencapai nilai polis dari polis-polis yang masih
berlaku.