saluran
pernafasan yang disebabkan varian baru virus korona yaitu Severe acute respiratory
syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). COVID-19 menyebar dengan cepat
ke seluruh dunia dan mengakibatkan situasi pandemi. COVID-19 dapat menular
secara langsung dari manusia ke manusia (human-to-human transmition) sehingga
mobilitas menjadi aspek penting yang berpengaruh dalam penyebaran penyakit.
Pada tesis ini dibangun model matematika SEIR penyebaran COVID-19 dengan
dan tanpa aspek mobilitas. Selanjutnya dikonstruksi desain kontrol dengan variabel
kontrol vaksinasi dan pengobatan dengan tujuan kontrol menurunkan jumlah individu
exposed dan terinfeksi. Beberapa parameter pada model belum diketahui nilainya
secara pasti sehingga dilakukan estimasi parameter menggunakan algoritma
genetika berdasarkan data kumulatif kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta dan
Jawa Barat. Selain itu, pada keadaan nyata dinamika model dapat dipengaruhi oleh
berbagai faktor dari dalam maupun luar yang menyebabkan perbedaan antara model
dan kondisi nyata, maka dikonstruksi model penyebaran COVID-19 dengan faktor
gangguan. Kemudian disusun desain kontrol berbasis fungsi Lyapunov kuadratik
yang bertujuan untuk mengatasi ketaklinieran model serta menstabilkan model terhadap
gangguan. Nilai parameter pada desain kontrol biasanya ditentukan dengan
trial and error, namun pada tesis ini nilai parameter tersebut diestimasi menggunakan
algoritma genetika untuk mendapatkan besaran kontrol optimal. Berdasarkan
hasil simulasi numerik, penerapan strategi kontrol vaksinasi dan pengobatan secara
bersamaan mampu menurunkan populasi individu terinfeksi di DKI Jakarta sebesar
81.47% dan di Jawa Barat sebesar 73.98%.