Perubahan pola hidup masyarakat di kota besar akibat pandemi COVD -19 dapat
terlihat dari berbagai aspek kehidupan, terutama di Kota Batam melalui adanya
kenaikan penggunaan sepeda sebagai aktivitas olahraga atau aktivitas lainnya,
kenaikan penjualan sepeda, dan sudah mulai adanyya pemenuhan infrastruktur
pendukung sepeda di Kota Batam. Adanya peningkatan kebutuhan rekreasi menjadi
sebuah potensi yang besar untuk pengembangan dan penggunaan sepeda sebagai
kegiatan rekreasi di Kota Batam secara berkelanjutan, terlebih sebagai dukungan
pelestarian alam sekitar. Hal ini memerlukan tingkat permintaan pesepeda Kota Batam
supaya menjadi acuan dalam meningkatkan kenyamanan dan kebutuhan pesepeda dalam
menggunakan sepeda sebagai sarana rekreasi di Kota Batam. Selain itu, mengetahui
preferensi pesepeda Kota Batam juga dapat meningkatkan rasa keinginan dan
keamanan masyarakat untuk menggunakan serta menjadikan sepeda sebagai sarana
rekreasi yang berkelanjutan di Kota Batam. Dalam kegiatan rekreasi dengan
menggunakan sepeda memerlukan fasilitas pendukung untuk menjamin keselamatan
pesepeda dalam melakukan aktivitas, terutama jalur sepeda dan fasilitas pendukung
lainnya. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengkaji aspek permintaan pesepeda Kota
Batam dalam pengembangan jalur sepeda sebagai fasilitas penunjang kegiatan rekreasi
sepeda untuk mewujudkan Sport Tourism di Kota Batam. Penelitian ini diilakukan
dengan menggunakan data kuesioner pengguna sepeda di Kota Batam yang berjumlah
306 responden yang diperoleh secara online, dokumen pemerintah setempat, dan hasil
observasi di lapangan. Analisis yang dilakukan yaitu analisis deskriptif kuantitatif dan
kualitatif, analisisi tabulasi silang, analisis faktor, analisis rute perjalanan, dan
analisis supply-demand (gap). Penelitian ini akan menghasilkan profil pesepeda Kota
Batam berdasarkan karakteristik sosial-ekonomi, pola pergerakan rekreasi
menggunakan sepeda, dan pola pergerakan rekreasi menggunakan transportasi pilihan.
Profil pesepeda di Kota Batam didominasi oleh pesepeda dengan rentang usia 20 – 24
tahun dengan alasan Kesehatan/Olahraga dan Bersantai/Hiburan/Rekreasi. Sebelum
penggunaan sepeda, mayoritas menggunakan transportasi pilihan berupa mobil.
Terdapat 8 (delapan) faktor yang menentukan pesepeda dalam melakukan rek reasi yaitu
faktor infrastruktur pendukung, faktor tujuan melakukan rekreasi, faktor keselamatan
dan kenyamanan, faktor pengaruh aktivitas sosial, faktor iklim dan jarak, faktor
pemilihan waktu, faktor pemilihan moda sepeda, dan faktor alasan melakukan rek reasi.
Keluaran (output) dari penelitian ini adalah faktor penentu penggunaan sepeda sebagai
sarana rekreasi, prioritas pengembangan jalur sepeda, dan dampak pengembangan
jalur sepeda dalam mewujudkan Sport Tourism di Kota Batam.