Pandemik COVID-19 telah mengubah kebutuhan rekreasi masyarakat di Kota
Bandung melalui adanya kenaikan penggunaan sepeda, kenaikan penjualan sepeda
dan pemenuhan infrastruktur pendukung sepeda di Kota Bandung. Peningkatan
kebutuhan rekreasi yang terjadi merupakan sebuah potensi besar untuk
dikembangkan dan menjadikan sepeda sebagai kegiatan rekreasi di Kota Bandung
secara berkelanjutan. Hal ini memerlukan preferensi pesepeda Kota Bandung sebagai
penggunaan agar dapat meningkatkan kenyamanan dan keinginan pesepeda dalam
menggunakan sepeda sebagai salah satu aktivitas rekreasi di Kota Bandung. Selain
itu, melalui adanya studi permintaan pesepeda Kota Bandung dapat meningkatkan
rasa keinginan dan keamanan masyarakat untuk menggunakan dan menjadikan
sepeda sebagai sarana rekreasi di Kota Bandung. Penggunaan sepeda di Kota
Bandung memerlukan fasilitas utama dalam melakukan kegiatan bersepeda yaitu
jalur sepeda yang terintegrasi. Jalur sepeda dapat menjadi faktor utama dalam
penyediaan infrastruktur pendukung sepeda lainnya. Oleh karena itu, penelitian ini
akan mengkaji aspek permintaan pesepeda Kota Bandung untuk pengembangan jalur
sepeda sebagai fasilitas penunjang kegiatan rekreasi sepeda. Penelitian ini dilakukan
menggunakan data kuesioner pengguna sepeda Kota Bandung dan dokumen
pemerintah. Proses pengumpulan data penelitian ini dilakukan terhadap 271
responden melalui kuesioner secara online dan offline. Analisis yang digunakan yaitu
analisis deskriptif kuantitatif, analisis tabulasi silang, analisis faktor, analisis rute
perjalanan, dan analisis supply demand. Penelitian ini akan menghasilkan profil
pesepeda Kota Bandung yang dilihat berdasarkan karakteristik sosial-ekonomi, pola
pergerakan rekreasi menggunakan sepeda dan pola pergerakan rekreasi
menggunakan transportasi pilihan. Profil pesepeda di dominasi oleh pesepeda dengan
rentang usia 20 - 24 tahun dengan alasan kesehatan dan relaksasi. Penggunaan
sepeda dilakukan dengan menggunakan sepeda pribadi dan transportasi yang
digunakan sebelum sepeda adalah sepeda motor. Terdapat 6 faktor yang menentukan
pesepeda dalam melakukan rekreasi yaitu faktor infrastruktur pendukung bersepeda,
alasan melakukan kegiatan rekreasi sepeda, aktivitas sosial, iklim dan atmosfer,
tujuan melakukan kegiatan rekreasi sepeda dan faktor pemilihan penggunaan sepeda
sebagai rekreasi. Hasil penelitian terakhir dalam penelitian ini yaitu rekomendasi
pengembangan jalur sepeda, rekomendasi tahap pengembangan sepeda dan prioritas
pengembangan jalur sepeda sesuai dengan rute perjalanan pesepeda Kota Bandung.