digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

QURRATU AYUNIN.pdf?
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus jenis coronavirus. COVID-19 dapat menyebar terutama dari orang ke orang melalui percikan-percikan yang disebut droplet. Dengan penyebaran COVID-19 yang semakin pesat, WHO menyatakan wabah COVID-19 sebagai pandemi. Untuk mencegah risiko penularan penyakit COVID-19 di industri, studi ini mengeksplorasi bagaimana kondisi lingkungan kerja, kebiasaan pekerja dan kebijakan perusahaan dalam menghadapi wabah penyakit ini. Studi kasus yang diambil pada penelitian ini adalah industri PT X, Bandung, Jawa Barat. Metode pengumpulan data adalah dengan melakukan studi literatur, wawancara, FGD dan kuesioner. Kuesioner yang digunakan mengacu pada referensi “Employee Risk Assessment in Response to COVID-19” dan “African Union COVID-19 Occupational Safety and Health Guidelines Series: Workplace Sector Specific: Risk Assessment: Volume 1” oleh African Union Development Agency dan ILO. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji statistik bivariat dengan bantuan program komputer pengolahan data SPSS metode tabulasi silang untuk mencari nilai risk ratio / relative risk (RR). Tingkat risiko keparahan COVID-19 pekerja PT. X berdasarkan hasil penelitian terdiri dari kategori rendah dan sedang. Sebanyak 80 pekerja PT. X terdiri dari 62 orang (77,5%) dengan tingkat risiko keparahan COVID- 19 rendah dan 18 orang (22,5%) dengan tingkat risiko keparahan COVID-19 sedang. Bahaya-bahaya yang dapat timbul dan menjadi faktor penularan COVID-19 di PT. X disebabkan oleh faktor-faktor yaitu: kondisi lingkungan kerja, personal pekerja, dan kebijakan yang berlaku.