2022 TA PP DAVID CHRISTOPHER 1.pdf
]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Tindakan kekerasan di Indonesia sendiri merupakan masalah ‘gunung es’ yang
masih banyak terjadi. Ditambah dengan hadirnya pandemi COVID-19 turut berperan
dalam meningkatnya angka kekerasan. Salah satu bentuk kekerasan yang mengakar di
Indonesia adalah ‘kekerasan berbasis gender’ yang didasari atas stigma dan pandangan
terhadap suatu kelompok. Dampak kekerasan sangat beragam, salah satunya dapat
meninggalkan trauma bagi korban. Korban kekerasan juga ketika mendapatkan
penanggulangan yang tepat memiliki peluang untuk mencapai ‘pertumbuhan
pascatrauma’. Dengan begitu, korban yang telah pulih dapat kembali menjalani
kehidupannya lebih kuat lagi.
Pendekatan yang dipilih dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif, dimana
data diperoleh dengan metode studi literatur, wawancara, dan penyebaran kuesioner.
Wawancara dan penyebaran kuesioner dilakukan untuk mendalami isu yang sedang
terjadi, sedangkan informasi mengenai ‘kekerasan berbasis gender’ dan ‘pertumbuhan
pascatrauma’ dikumpulkan melalui studi literatur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa istilah ‘kekerasan berbasis gender’ dan
‘pertumbuhan pascatrauma’ masih asing bagi beberapa orang. Maka dari itu, wujud
konkritnya dalam kehidupan sehari-hari seringkali tidak mendapat perhatian khalayak
dan terlewat begitu saja. Selain itu ketika khalayak sasaran dihadapkan dengan korban,
banyak yang mengaku masih ragu atau bingung bagaimana menghadapinya dengan baik.