ABSTRAK Vivian Tirtasahara
Terbatas Perpustakaan Prodi Arsitektur
» ITB
Terbatas Perpustakaan Prodi Arsitektur
» ITB
Di abad ke-21, sebagian besar organisasi menerapkan pada sistem kantor konvensional tentang waktu dan tempat kerja tetap. Akan tetapi, kelompok milenial, sebagai kelompok tenaga kerja terbanyak, menantang gaya kehidupan kantor konvensional. Sistem kerja kantor konvensional yang memiliki struktur hirarki, alur kerja yang monoton, kurangnya interaksi dan kolaborasi antar pekerja, serta lingkungan kerja yang tidak fleksibel menciptakan suasana yang tidak kondusif bagi milenial dalam bekerja. Seiring berkembangnya teknologi dan ekonomi digital di Indonesia, kelompok milenial mulai menggemari kerja di bidang industri digital kreatif, membangun usaha rintisan (startup). Kantor dengan sistem lama tidaklah sesuai dengan perilaku milenial dan bisnis startup yang lebih banyak membutuhkan ide-ide kreatif dan inovatif. Para milenial membutuhkan sebuah tempat bekerja dengan konsep baru dalam meningkatkan kreatifitas dan produktivitas mereka dalam bekerja. Proyek ini bertujuan untuk mewadahi komunitas startup yang dapat mendukung perkembangan perusahaan startup. Proyek ini terletak di Kawasan Tebet dengan luas lahan 8500 m2. Kawasan Tebet terletak dekat dengan pusat kota Jakarta Selatan sebagai daerah pusat bisnis startup yang dapat mendukung kegiatan komunitas bisnisnya. Proyek ini terdiri atas fungsi berupa kantor sewa, ruang kerja bersama, dan fasilitas penunjang yang akan diutamakan bagi perusahaan dengan bisnis startup tahap cockroach dan ponies. Dari hasil analisis, diperoleh persoalan perancangan antara lain libngkunga kerja yang sehat, ruang kerja yang akomodatif terhadap perilaku startup, dan kerja sama antar tingkatan startup yang berbeda. Melalui rancangan ini, milenial dapat bekerja di lingkungan yang mendukung interaksi sosial, menciptakan sistem kerja yang fleksibel, kolaboratif, dan mengutamakan work-life balance, serta menciptakan pengalaman positif di tempat kerja