digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Arifin Dobson
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Muhammad Arifin Dobson
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Muhammad Arifin Dobson
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 Muhammad Arifin Dobson
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 3 Muhammad Arifin Dobson
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 Muhammad Arifin Dobson
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Muhammad Arifin Dobson
PUBLIC Alice Diniarti

Twilight merupakan sebuah fase transisi diantara siang dan malam hari, terdapat tiga fase utama pada masa transisi ini. Telah diketahui kontributor utama pada pembentukan kecerlangan langit pada masa Twilight, yaitu ketinggian Matahari. Meskipun demikian, kita ketahui bahwa kecerlangan langit juga dipengaruhi oleh kondisi cuaca, jumlah partikel di udara dan kondisi atmosfer. Banyaknya faktor dan variablitasnya memberikan fenomena Twilight unik pada setiap waktunya. Tujuan Tesis ini adalah untuk membangun sebuah sistem pengamatan yang dapat beroperasi secara mandiri dan diakses dari jarak jauh. Sistem akan beroperasi dalam waktu pengamatan yang panjang sehingga dapat mengumpulkan data kecerlangan langit dengan seksama. Sistem dilengkapi dengan Sensor Cuaca dan Energi untuk memberikan parameter baru dalam analisis data kurva cahaya. Tesis ini menghasilkan sebuah sistem yang mengkombinasikan sensor cahaya Sky Quality Meter (SQM) dan Kamera CMOS untuk mengamati fenomena Twilight. Melalui kedua sensor dihasilkan kurva cahaya yang menunjukan adanya fitur kurva dihasilkan dari kondisi langit pengamatan. Linearitas kedua sensor yang baik memberikan potensi lebih lanjut untuk analisis dan kalibrasi optis. Analisa data menghasilkan pemahaman baru mengenai efek cahaya Bulan, cuaca, dan polusi cahaya pada karakter kurva cahaya yaitu adanya waktu jeda penurunan pada panjang gelombang yang berbeda dan nilai perbandingan antara intensitas warna cahaya. Sistem akan melanjutkan survei langit untuk mengumpulkan data dan informasi lebih seksama.