digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pada zaman ketika modernisasi belum terjadi, ilmu astronomi sudah diketahui dan diterapkan oleh masyarakat dalam kegiatan sehari-hari,yang disebut sebagai Etnoastronomi. Bidang ini mengaitkan fenomena-fenomena astronomi, menggunakan objek langit seperti bintang dan planet untuk acuan dalam kegiatan sehari-hari, seperti yang dilakukan oleh Masyarakat di Kampung Pulo dalam melakukan kegiatan pertanian dan pernikahan. Masyarakat Kampung Pulo menggunakan ilmu Palintangan yang memiliki kaitan dengan astronomi dalam menentukan waktu untuk melakukan aktivitas pertaniannya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode studi literatur dan wawancara. Penjelasan mengenai perhitungan untuk menentukan hari yang baik dalam kegiatan pertanian di Kampung Pulo menggunakan dasar perhitungan palintangan sebagai fokus utama, yang disertai dengan contoh-contoh konkret untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang praktik ini. Perbandingan Kampung Pulo dengan Kampung adat lainnya di Jawa Barat, seperti Kampung Naga mengindikasikan perbedaan dalam pendekatan dan aplikasi pengetahuan astronomi dalam kehidupan sehari-hari. Sementara Kampung Naga mungkin lebih mempertahankan tradisi secara konservatif, Kampung Pulo menunjukkan adaptasi yang lebih fleksibel terhadap modernisasi. Meskipun demikian, baik Kampung Pulo maupun Kampung Naga menampilkan kekayaan pengetahuan lokal yang unik dan memberikan wawasan berharga terhadap praktik-praktik tradisional yang telah terikat erat dengan alam dan langit-langit di sekitarnya.