digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Menerapkan kolaborasi pembelajaran dengan menganalisis kesesuaian Kompetensi Dasar (KD), menjadi salah satu bentuk upaya untuk meringankan beban belajar peserta didik di Sekolah Menengah Atas terutama pada kegiatan eksperimen untuk menentukan kontanta pegas. Hal ini dapat menjadi salah satu bentuk strategi pembelajaran yang mengidentifikasi kesesuaian dan keterkaitan antar Kompetensi Dasar (KD) dalam pembelajaran fisika, agar terintegrasi dan bermakna bagi peserta didik. Penelitian Proyek Akhir ini bertujuan untuk membandingkan hasil penentuan kontanta pegas dengan menggunakan metode statis, metode dinamis berbasis lab, dan penggunaan aplikasi Phyphox melalui pengukuran tunggal maupun berulang dalam proses pembelajaran fisika di SMA. Berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan, didapatkan nilai kontanta pegas dari metode statis k = (3,6160 ± 0,1012) × 101 N/m dan k = (3,609 ± 0,144) × 101 N/m, metode dinamis untuk simpangan 1 cm sebesar k = (2,7140 ± 0,1797) × 101 N/m dan k = (2,7390 ± 0,0445) × 101 N/m, metode dinamis untuk simpangan 2 cm sebesar k = (2,7140 ± 0,1797) × 101 N/m, dan k = (2,6814 ± 0,0434) × 101 N/m, dan menggunakan aplikasi Phyphox k = (2,604 ± 0,306) × 101 N/m. Pada Proyek Akhir ini dikembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) disertai video pengantar eksperimen dalam penentuan konstanta pegas. Video tersebut mendapatkan tanggapan baik dari peserta didik, karena memaparkan materi berupa gambar dan animasi yang menarik, serta panduan eksperimen yang mudah dipahami dan sesuai untuk dijadikan sebagai media pembelajaran fisika bagi peserta didik di SMA.