digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2022_TS_PP_Irfan Arief_1-Abstrak.pdf?
PUBLIC Yose Ali Rahman

Universitas dulu memiliki persaingan yang agak sedikit dan oleh karena itu branding bukanlah masalah yang perlu diperhatikan. Namun, seperti kebanyakan organisasi berorientasi layanan, universitas saat ini menghadapi lingkungan yang semakin kompetitif dan oleh karena itu harus berusaha untuk menemukan cara baru untuk membedakan diri dan menceritakan kisah mereka. SBM ITB sampai saat ini belum memiliki pedoman merek. Oleh karena itu SBM ITB memiliki brand yang tidak konsisten dan implikasinya dapat menimbulkan kerancuan bagi masyarakat terutama yang ideal jika lembaga atau perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji branding SBM ITB, mengidentifikasi brand identity mereka dan bagaimana branding tersebut dikomunikasikan. Mempertimbangkan upaya yang dilakukan untuk menciptakan pedoman branding SBM ITB dan kualitas informasi yang ada, pedoman branding ini sangat penting agar seluruh sivitas dan semua pihak yang terlibat, seperti dosen, tenaga pengajar, peneliti, dan semua kegiatan yang melibatkan internal, eksternal, dan publik. Sehingga diperlukan pemahaman dan kesamaan persepsi tentang brand SBM ITB. Dalam penelitian ini, metodologi yang digunakan adalah penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Dari penelitian kualitatif penulis melakukan penelitian kualitatif dengan menggunakan wawancara mendalam dari staf kunci Departemen Pemasaran dan Komunikasi SBM ITB. Penelitian kuantitatif akan dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada masyarakat untuk mengukur identitas merek dengan skala Likert. Hasilnya adalah kesesuaian brand identity SBM ITB dengan Marketing and Communication Department SBM ITB berdasarkan persepsi pelanggan dikaitkan dengan ceria, ramah, menggairahkan, bersemangat, percaya diri, terjangkau, amanah, kreativitas, loyalitas, segar, dan tenang. Brand identity SBM ITB dapat ditambahkan berdasarkan kajian Hudrasyah dengan dinamis, cerdas, tegas, dan kreatif