digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Saat ini maraknya penutupan gerai retail di Indonesia menjadi perhatian bagi para pemegang saham dan perusahaan-perusahaan yang bergerak di industry retail. Menurunnya penjualan retail menjadi penyebab dari turunnya tingkat profitabilitas sehingga banyak perusahaan yang menutup gerainya. Menurunnya tingkat profitabilitas perusahan secara terus-menerus dapat menyebabkan perusahaan berada pada kondisi bangkrut. Tujuan dari penelitian ini adalah memprediksi kebangkrutan perusahaan retail dengan metode Altman Z-score dan menganalisis pengaruh resiko kebangkrutan, ukuran perusahaan, book to market dan total asset turnover terhadap imbal hasil perusahaan retail. Sample dalam penelitian ini sebanyak 16 perusahaan retail yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia yang dipilih berdasarkan purposive sampling. Penelitian ini menghasilkan dua poin penting : (1) berdasarkan Altman Z-score, terdapat 7 perusahaan retail berada pada kondisi sehat, 5 perusahaan retail berada pada kondisi grey area dan 4 perusahaan retail berada pada kondisi tidak sehat sehingga dapat disimpulkan bahwa fenomena menurunnya penjualan pada perusahaan retail tidak menyebabkan kondisi keuangan perusahaan menurun secara industry, (2) berdasarkan hasil regresi linier, book to market memiliki pengaruh yang signifikan terhadap imbal hasil saham. Sedangkan, distress risk, ukuran perusahaan, dan perputaran total aset tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pengembalian saham.