digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kami melakukan penelitian untuk menguji apakah ada pengaruh peringkat nilai dari ESG yang dikembangkan oleh Refinitiv Thomson Reuters Eikons terhadap biaya hutang dan imbal hasi pegembalian investasi saham yang dibagi menjadi dua return yaitu Raw dan Abnormal of Return pada perusahaan-perusahaan ASEAN ke-5 negara (di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand). Terdapat beberapa penelitian yang menguji dampak peringkat nilai ESG terhadap biaya utang, khususnya di Asia Tenggara, dan banyak literatur sebelumnya masih memberikan hasil yang bertentangan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah pertama untuk menguji kemungkinan bagi para kreditor apakah hanya evaluasi kelayakan kredit berdasarkan praktik ESG yang komprehensif atau menyelami lebih dalam terhadap dekomposisi dari ESG yang merupakan peringkat nilai Lingkungan, Sosial atau Tata Kelola dan kedua bagi investor untuk memeriksa total peringkat nilai ESG tersebut mempunyai pengaruh terhadap imbal hasil pengembalian investasi saham. Metodologi penelitian yang kami gunakan adalah regresi data panel dengan Generalized Least Square Model Efek Acak untuk Biaya Hutang dan Model Efek Tetap untuk Raw Return dan Abnormal Return. Sampel datanya adalah 1125 observasi perusahaan non-keuangan sejak 2017-2021 untuk Biaya Hutang dan 717 observasi semua perusahaan termasuk perusahaan keuangan sejak 2017-2019 untuk Raw Return dan Abnormal Return. Hasil pengembangan model keenam kami menerima semua hipotesis nol dari H1 hingga H6. Total peringkat nilai ESG dan dekomposisi peringkat nilai Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola berpengaruh negatif dan signifikan kuat terhadap Biaya Hutang. Sedangkan total peringkat nilai ESG berpengaruh positif dan signifikan terhadap imbal hasil pengembalian investasi saham baik imbal hasil Raw maupun imbal hasil Abnormal.