Indonesia sedang menuju ke sistem ekonomi digital dan pembayaran elektronik. Salah satu sistem pembayaran elektronik yang paling populer dan banyak digunakan di Indonesia adalah dompet elektronik, atau biasa disebut e-wallet. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan model yang diusulkan untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi niat penggunaan e-wallet di Indonesia. Dalam studi ini, peneliti mengusulkan kerangka kerja yang dimodifikasi dari analisis penulis berdasarkan 18 literatur sebelumnya. Kerangka kerja ini terdiri dari 6 variabel independen diantaranya performance expectancy; effort expectancy; social influence; perceived security; hedonic motivation; and relative advantage, yang akan diuji terhadap variabel dependen, yaitu niat penggunaan e-wallet. Faktor - faktor tersebut akan diuji dengan cara mendistribusikan kuesioner menggunakan non-probability convenience sampling kepada 404 Generasi Z di Indonesia, untuk menentukan faktor - faktor yang mempengaruhi penggunaan e-wallet di Indonesia. Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang niat dan preferensi konsumen untuk menggunakan layanan e-wallet, peneliti juga menerapkan analisis komparatif terhadap e-wallet yang banyak digunakan di Indonesia, khususnya Gopay, OVO, DANA, dan LinkAja. Hasilnya penelitian menunjukkan bahwa model yang diusulkan telah berhasil menjelaskan 70,2% dari variabel independen dalam penelitian ini. Terdapat lima faktor yang ditemukan memiliki pengaruh signifikan terhadap niat untuk menggunakan e-wallet pada Generasi Z di Indonesia. Diantaranya adalah performance expectancy, effort expectancy, social influence, hedonic motivation, and relative advantage. Rekomendasi untuk meningkatkan layanan e-wallet mengenai faktor - faktor ini diberikan kepada penyedia e-wallet, pengguna, dan juga pemerintah, untuk meningkatkan penggunaan e-wallet sebagai motode pembayaran non-tunai dan mendukung masyarakat tanpa uang tunai yang sedang berkembang pesat di Indonesia.